RUTENG, BERITA FLORES – Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Karya Ruteng ditantang untuk menjadi pionir perubahan di masyarakat. Terutama dengan revolusi industri 4.0 saat ini, peluang mencitpatakan disrupsi makin terbuka.

“Mahasiswa/i STIE Karya harus menjadi pioner perubahan, menjadi pribadi yang mampu meretas berbagai bentuk disrupsi pola pikir dan pola tindak”, ujar Ketua Pelaksana III Bidang Kemahasiswaan, Yosefina E. Suhartini, S.Pd.,M.Pd, saat membuka kegitan Pekan Orientasi Kampus, STIE Karya.

Kegitan yang berlangsung 29-31 Agustus lalu itu diikuti 63 mahasiwa/i baru STIE Karya. Kegiatan tersebut mengusung tema STIE Karya dan Generasi Peretas Disrupsi SDM di Era Revolusi 4.0.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Presiden Mahasiswa STIE Karya, Kristian Oristi bersamaKetua Panitia pelaksana PEKKAM Heribertus Alan.

Yosefina mengatakan pentingnya bagi para calon mahasiswa baru untuk menyadari era baru yaitu revolusi 4.0 yang mengedepankan teknologi informasi sebagai sarana penting dalam kehidupan.

“Sekarnag, kita masuk dalam era revolusi Industri 4.0, era yang menjadikan teknologi sebagai sarana penting dalam menjalankan aspek kehidupan, termasuk dinamika perkuliahan. Oleh karena itu, mahasiwa perlu mengenal entitas penting revolusi 4.0 agar lebih siap menjawab tantangan yang ada,” ujarnya.

Sementara itu pada kesempatan yang sama Presiden Mahasiswa STIE Karya, Kristian Oristi menegaskan bahwa kegiatan orientasi ini dapat menjadi momentum yang tepat bagi mahasiswa/i baru untuk menyadari standing position mereka sebagai mahasiswa. (TIM).

Previous articleKecamatan Poco Ranaka dan Poco Ranaka Timur Berubah Nama
Next articlePemenuhan Hak-Hak Dasar: Sikka Bahagia dan Pentingnnya Pemerintahan yang Utuh

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here