Bupati Manggarai Timur Agas Andreas saat menyerahkan ternak sapi bantuan kepada anggota Kelompok Momang Koe di Desa Lidi. (Foto: Dok. Prokompim Matim).

BORONG, BERITA FLORES – Bupati Manggarai Timur Agas Andreas menargetkan Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai Kabupaten Lumbung Ternak.

Bupati Agas mengungkapkan hal itu saat menyerahkan ternak sapi bantuan yang bersumber dari dana APBN Tahun Anggaran 2021 di Desa Lidi, Kecamatan Rana Mese pada Selasa, 3 Agustus 2021.

Ternak sapi bantuan ini diserahkan oleh Bupati Manggarai Timur, Andreas Agas yang didampingi oleh beberapa pimpinan Perangkat Daerah, Camat Rana Mese, Kepala Desa Lidi, pegurus dan anggota kelompok Tani Momang Koe.

Ternak sapi bantuan tersebut diserahkan oleh Bupati Manggarai Timur kepada Ketua Kelompok Tani Momang Koe, Blasius Wandut, yang terdiri dari 1 ekor sapi jantan dan 5 ekor sapi betina.
Dalam arahannya Bupati Agas menyampaikan harapannya agar Kabupaten Manggarai Timur sebagai Kabupaten Lumbung Ternak akan segera terwujud.

“Jumlah sapi yang diserahkan hari ini hanya 6 ekor, saya berharap jumlahnya akan terus bertambah nantinya. Target kita sebagai Kabupaten Lumbung Ternak semoga bisa segera terwujud dan masyarakat Desa Lidi yang mendapatkan bantuan hari ini bisa berkontribusi di dalamnya dengan mengembangkan ternak yang diterima hari ini,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa dari aspek budaya Manggarai, sapi merupakan salah satu ternak yang wajib dipelihara. Warga Manggarai kata dia, selalu membutuhkan ternak sapi jika menggelar acara adat.

Selain untuk urusan adat, ternak sapi juga bisa membantu meningkatkan perekonomian masyarakat. Untuk itu ternak yang dipelihara sebaiknya dibuatkan kandang, untuk proses penggemukan dan agar penampungan kotorannya terpusat sehingga dapar dimanfaatkan sebagai pupuk kandang (organik) yang dapat mendukung program pertanian.

Anggota Kelompok Tani Momang Koe yang mendapatkan bantuan ternak sapi menyampaikan terima kasih kepada Pemda Matim yang telah memfasilitasi bantuan dari Kementerian Pertanian.

“Kami akan menjaga, merawat dan mengembangkan ternak sapi ini. Sebagai bagian dari tanggung jawab dan ucapan terima kasih kami kepada pemerintah yang telah memberikan bantuan untuk kami di masa pandemi ini,” kata mereka.

Penyerahan ternak sapi bantuan ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Semua pihak yang hadir diwajibkan untuk memakai masker dan mencuci tangan serta menjaga jarak selama mengikuti kegiatan. (TIM/RED).

Previous articleKorupsi Dana BOS, Jaksa Tahan Kepsek SMPN 1 Reok
Next articleLantik Agus Supratman Jadi Camat Lamba Leda Utara, Bupati Agas: Pertahankan Integritas dan loyalitas 

1 COMMENT

  1. Kita lihat saja prakteknya, selama ini yang saya tahu, banyak sapi dilidi mati karena makan tanaman orang didalam kebun

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here