RUTENG, BERITAFLORES – Kawasan Wae Naong di Kecamatan Cibal bakal menjadi salah satu fokus pemerintah daerah (pemda) Manggarai yang masuk dalam agenda program terbaik cepat atau ‘Quick Wins’ selama 100 hari kerja.
Hal tersebut disampaikan Bupati Manggarai, Herybertus G.L Nabit dalam wawancaranya dengan awak media di pintu masuk Kantor DPRD Manggarai, pada Kamis 6 Maret 2025.
Bupati Hery Nabit berkata, kawasan Wae Naong yang berlokasi di wilayah bagian timur Kecamatan Cibal itu akan dikembangkan menjadi kawasan pertumbuhan ekonomi baru dan termasuk rancangan pemda Manggarai dalam sektor ekonomi, selain sektor sosial dan tata kelola pemerintahan.
“Ini menjadi respon atau tanggapan kita terhadap isu ketahanan pangan”, kata Hery.
Fokus lainnya pada sektor ekonomi, dalam agenda 100 hari pertama pemerintahan Hery Nabit-Fabianus Abu, selaku wakil Bupati adalah soal penataan pasar inpres Ruteng dan Optimalisasi Pemanfaatan Pasar Rakyat Puni serta penataan parkir dalam kota.
“Ini memang sudah berjalan tetapi dalam 100 hari kedepan kita optimalisasi lagi karena di pasar inpres itu harus dibuat lebih rapi lagi baik stannya, jalan masuk, drainase dan lain-lain di dalamnya. Kemudian, di pasar Puni kita lihat perlu ada promosi yang lebih gencar supaya masyarakat bisa berbelanja di sana”, paparnya.
Dengan promosi yang gencar itu, masyarakat bisa tahu bahwa pasar puni sudah dimanfaatkan.
Namun, terang dia, yang tak kalah penting lagi adalah meyakinkan para pedagang di Puni tuk terus berjualan di sana sehingga tidak kembali lagi ke pasar inpres.
Sementara, pada sektor sosial, terdapat empat isu penting diantaranya soal penanganan persampahan dan penerangan jalan dalam kota Ruteng dan kota-kota kecamatan.
Tak hanya itu, pengendalian pergaualan bebas pada remaja usia sekolah seperti SMP dan SMA yang tinggal di kontrakan atau rumah kos juga jadi perhatian.
Hal ini mengingat ada banyaknya kasus atau masalah yang berdampak buruk tidak hanya pada kehidupan sosial tetapi juga pada prestasi belajar mereka.
“Itu yang akan kita atur, atur dalam artian dalam 100 hari ini kita akan bicara dengan kelompok-kelompok masyarakat bagaimana sebaiknya pengaturan ini dijalankan”, ucapnya.
Selanjutnya, jelas Bupati Hery Nabit, pada sektor sosial juga akan ada peningkatan numerasi melalui metode gasing yang bekerjasama dengan yayasan Profesor Surya dan pada sektor kesehatan berfokus pada deteksi dini pencegahan dan pengobatan TBC yang juga merupakan program nasional atau pusat .
Kemudian, pada sektor tata kelola pemerintahan akan fokus pada bidang penataan birokrasi dan pelayanan publik.
“Kita tahu ada banyak posisi-posisi kosong karena pensiun, pindah keluar daerah dan lain-lain. Kemarin sebelum pelantikan kita belum bisa isi, tapi dalam 100 hari kedepan, posisi-posisi kosong itu akan segera kita isi. itu dari sisi personil”, jelasnya.
Lalu, dari sisi standar pelayanan, urai Hery Nabit, masih ada beberapa OPD yang belum terpenuhi dan akan dipenuhi dalam agenda kerja 100 hari kedepan.
Sementara di sektor Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik juga, beber Hery Nabit, akan Launching Gerakan Inovasi Daerah dan Akselerasi Layanan Publik (Gerakan IDEAL).
Dikatakan juga, bahwa sesuai perjanjian kinerja di awal tahun bahwa satu perangkat daerah jumlah inovasinya harus sebanding dengan jumlah pejabat eselon III (teknis) dalam OPD tersebut. (**)
Laporan: Adrianus Paju