Ruteng, beritaflores – Bupati Manggarai Timur periode 2025-2030, Andreas Agas, menargetkan capaian pembangunan infrastruktur di wilayahnya mencapai 80 persen dalam waktu 5 tahun kedepan.
Hal ini disampaikan Agas pasca resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis 20 Februari 2025.
Agas mengatakan akan fokus berbenah pada pembangunan infrastruktur, kesehatan dan ketahanan pangan dalam masa jabatannya kedepan.
Salah satu fokus utamanya, kata Agas, soal pembangunan infrastruktur dengan target mencapai 80 persen.
“Fokus utama kami adalah infrastruktur. Selain itu kami juga ingin meningkatkan akses air bersih langsung rumah dari 35% menjadi 85% hingga akhir masa jabatan”, kata Agas mengutip hasil wawancara eksklusifnya bersama Kompas TV di Jakarta.
Selain pembangunan infrastruktur, hal lain yang juga menjadi fokus utama adalah soal ketahanan pangan.
Hal ini, terang Agas, sejalan dengan program nasional Presiden Prabowo yang menekankan kepada pemerintah daerah untuk membangun irigasi, membuka lahan persawahan baru, serta mendiversifikasi sumber pangan lokal.
Tak hanya itu, dalam bidang kesehatan juga program pembangunan Rumah Sakit tipe C di Manggarai Timur sebagai rumah sakit rujukan wilayah Flores akan terus digenjot.
“Berkat dukungan Presiden Prabowo, peletakan batu pertama sudah dilakukan, dan kami akan memastikan pembangunannya berjalan lancar,” tuturnya.
Senada disampaikan Wakil Bupati, Tarsisius Syukur, yang turut menambahkan bagaimana komitmennya mendukung program tersebut.
Tarsi menyebut betapa pentingnya akses infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah Manggarai Timur.
“Dalam program kami kemarin ada yang namanya ‘Abang Jantan’ pembangunan jalan raya yang menepis ketertinggalan antar kecamatan. Ini penting untuk meningkatkan konektivitas dan perputaran ekonomi masyarakat”, katanya.
Sebagai informasi, Kabupaten Manggarai Timur, merupakan salah satu Kabupaten di NTT yang masih tertinggal dari aspek pembangunan infrastruktur.
Misalkan saja soal infrastruktur jalan yang menjadi kendala utama. Berdasarkan data yang dihimpun, dari total 1,281,29 kilo meter (km) jalan Kabupaten yang membentangi wilayah itu , yang mengalami kondisi rusak berat (severely damage) mencapai 246,43 km, rusak (damage) 139,54 km dan rusak sedang (moderate) 244,95 km atau 48,87% yang mengalami (rusak berat, rusak dan rusak sedang).
Demikan halnya dengan tingkat kemiskinan masyarakat. Berdasarkan data BPS Kabupaten Manggarai Timur terbaru, angka kemiskinan di Kabupaten Manggarai timur masih sangat tinggi, dengan tingkat kemiskinan berada di angka 24,90% dari total jumlah penduduk. (*)
Laporan: Yondri Ngajang
Editor: Andy Paju