Ruteng, Beritaflores – Oknum Guru Sekolah Dasar Inpres Muwur (SDI) di Kecamatan Rahong Utara, Manggarai, diduga telah menganiaya salah satu siswanya bernama Jefrianus Jelahu hingga jatuh pingsan.
Pertunjukan brutal sang guru yang disebut-sebut bernama Aven Gandu terhadap korban yang masih duduk dibangku kelas III ini kabarnya dipicu lantaran korban ribut di dalam kelas saat jam pelajaran kosong pada Selasa 18 Februari, kemarin.
Guru Aven yang tersulut emosi atas keributan siswa itu lalu meninju korban di area pelipis kanan dan kiri hingga jatuh tak sadarkan diri di dalam kelas.
Meski mengetahui korban jatuh terkapar, sang guru brutal ini enggan perduli. Ia lalu pergi tanpa beban, meninggalkan korban begitu saja.
“Awalnya semua siswa ribut di kelas karena tidak ada pelajaran, guru tidak masuk ke kelas. Namun, saat pak guru Aven Gandu datang dan menanyakan siapa yang ribut di kelas, teman korban melaporkan bahwa si korban yang ribut”, kata Kalistus G. Mulia selaku pihak keluarga meniru pengakuan korban Jefrianus.
Usai kejadian, lanjut Kalistus, Korban kemudian dibawa ke ruangan kantor sekolah oleh beberapa rekan guru Aven dengan meminta bantuan dari petugas kesehatan untuk mengecek kondisi korban.
Mengingat korban diakui kondisinya masih lemas dan trauma, pihak keluarga, kata Kalistus berencana akan membawanya ke Ruteng, ibukota Kabupaten Manggarai, untuk mendapat penanganan lanjutan.
“Rencananya hari ini, Rabu, 19 Februari 2025 korban akan ke Ruteng tuk penangan lanjutan. Mengingat, korban masih lemas dan mengalami trauma”, kata Kalistus.
Walau pihak media belum mendapat klarifikasi langsung dari Guru Aven dan kepala sekolah sebagaimana disampaikan pihak kelurga korban terkait kejadian itu, namun Emil Ndahur selaku Sekertaris Dinas PPO Kabupaten Manggarai saat dikonfirmasi mengatakan jika Dinas PPO sudah mendapat informasi soal kejadian tersebut.
Emil berkata, pihak dinas PPO akan segera mendalami kejadian itu bersama pihak sekolah.
“Kami sudah dapat informasi dan akan mendalami persoalan tersebut dengan pihak sekolah”, cetus Emil. (**)
Laporan: Andy Paju