Ruteng, Beritaflores – Pemerintah Daerah Manggarai melalui Dinas Bina Marga akhirnya mengerahkan alat berat ke wilayah Cibal dan Cibal Barat, Kamis 6 Januari 2025.
Alat berat itu dikerahkan dengan tujuan membersihkan material longsor yang terjadi di ruas jalan Longko menuju Lalang.
Saat ini, alat berat Pemda Manggarai ini telah tiba di Longko. Informasi yang diperoleh dari operator alat, material longsor di jaur Longko-Lalang ini rencananya akan mulai dibersihkan, Jumat 7 Januari, besok.

Material longsor dibersihkan sebagai respon atas keluhan masyarakat setempat yang disampaikan melalui Wakil Ketua II DPRD Manggarai, Thomas Tahir.
Selaku wakil rakyat, Thomas kemudian merespon keluhan warga dapilnya dengan turun langsung meninjau wilayah longsor tersebut pada Rabu 5 Januari, kemarin.
Thomas juga telah berkoordinasi dengan Kabid Bina Marga Dinas PUPR Manggarai untuk terjun bersama meninjau langsung dampak longsor di ruas jalan itu.

Sehari setelahnya, Pemkab Manggarai langsung menerjunkan alat berat exavator untuk membersihkan material longsor.
“Tentu saya mengapresiasi respon cepat Pemerintah dalan hal ini Pemda Manggarai melalui Dinas Bina Marga yang telah menjawab keluhan masyarakat Compang Cibal dengan membersihkan material longsor di jalan Longko-Lalang”, kata Thomas.
Dipublikasikan Beritaflores, Rabu, kemarin, aktivitas lalulintas pada ruas jalan penghubung wilayah Longko, Kelurahan Pagal, Kecamatan Cibal menuju Kaca, Desa Compang Cibal, Kabupaten Manggarai, lumpuh total akibat tertibun material longsor.
Salah satu titik terparah dilanda longsor terdapat di area Wae Laka, wilayah persawahan warga Longko.
Selain material tanah yang menggunung, tampak juga bangkai pohon tumbang ikut memenuhi badan jalan sehingga akses transportasi dan aktivitas ekonomi warga sangat terhambat.
Adi, seorang warga asal Kaca saat berbicara dengan Beritaflores di lokasi itu
menyebut jika longsor hebat itu telah terjadi sejak dua minggu yang lalu.
“Ini sudah terjadi sekitar dua minggu yang lalu”, Adi.
Longsor ini, jelasnya, terjadi akibat tingginya intensitas hujan yang melanda wilayah itu beberapa waktu belakangan ini.
Badan jalan kemudian terkepung material longsor sehingga dikelukan warga lantaran menghambat aktivitas ekonomi mereka.
“Sudah dua minggu lebih ini kami sangat kesulitan karena akses keluar dan masuk wilayah kami lumpuh total”, terang Adi (**).
Reporter: Andy Paju