Berita Flores
No Result
View All Result
  • POLITIK
  • HUKUM
  • GAGASAN
  • SOSIAL BUDAYA
  • EKBIS
  • PARIWISATA
  • DESA
  • ADVERTORIAL
Friday, 23 May 2025
  • POLITIK
  • HUKUM
  • GAGASAN
  • SOSIAL BUDAYA
  • EKBIS
  • PARIWISATA
  • DESA
  • ADVERTORIAL
No Result
View All Result
Berita Flores
No Result
View All Result
Home BERITA

Gegara Masak Nasi Kebanyakan, Oknum Kades di Manggarai Barat Hajar Istri Hingga Babak Belur

by Berita Flores
14 January 2025
in BERITA, Culture, Entertainment, Environment, Event, HEADLINE, HUKUM, Lifestyle, News, Sport, Tech, Travel, Wellness
0

Ilustrasi Kekerasan - Foto: Unduhan Google.net

Share on FacebookShare on Twitter

Manggarai Barat, Beritaflores – Kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) diinformasikan terjadi di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) baru-baru ini.

Dugaan kekerasan itu kabarnya dilakukan oleh Venseslaus Jumaidela kepada Teresia Fian, istri sahnya.

Venseslaus yang menjabat sebagai kepala desa di Kecamatan Pacar, wilayah Kabupaten Manggarai Barat itu disebut-sebut menganiaya Teresia lantaran dipicu hal sepele.

Upaya Teresia memasak nasi terlalu banyak tampaknya jadi pemicu betapa Venselaus tega meringankan tanganya untuk menganiaya sang istri tercinta.

Baca Juga

Natalius Pigai Ajak Masyarakat Manggarai Jaga Budaya Lima Lampek sebagai Wujud Penghormatan HAM

Menteri HAM Sentil Proyek Geotermal Poco Leok: ‘Tak Bisa Anggap Persetujuan Bupati Sebagai Persetujuan Warga’

Tak hanya itu, sang istri mengakui jika Venseslaus juga tega mengejarnya menggunakan sebilah parang.

Entah apa niat sang kades akan perilaku garangnya itu, namun buktinya area mata dan wajah sang istri Teresia mengalami luka lebam usai dihajar Vensislaus.

“Kemaren sore kejadiannya, pak. Awalnya karena saya masak nasi terlalu banyak (dua mejik) untuk dibawa ke kebun. Dia (suami) memarahi saya dengan mengambil sebilah parang lalu mengejar dan memukul saya dibagian mata sehingga mata saya bengkak dan lebam”, cerita Teresia.

Tampaknya, menurut cerita Teresia, kejadian kekerasan serupa juga bukan baru pertamakali dialami.

Teresia mengklaim, sang suami sebelumnya juga seringkali melakukan kekerasan fisik disertai pengancaman terhadap Teresia.

Bahkan, Teresia sendiri tidak bisa melaporkan kejadian itu ke Polisi lantaran selalu diancam akan dibunuh oleh sang suami.

Perilaku sang suami kemudian membuat Teresia mengalami trauma sehingga memilih untuk mengamankan diri di kampung halamannya.

Anak Akui Ada Kekerasan, Namun Tak Sampai Hati Jika Sang Ayah Dipenjara

Perilaku sang ayah yang suka bertengkar dengan sang ibunda Teresia kerap disaksikan oleh Cindy, salah satu anak kandung mereka.

Cindy mengisahkan, sikap brutal sang ayah sempat disaksikannya, meski dirinya berhasil menghalangi amarah sang ayah yang hendak memukul ibundanya.

Bahkan, kata Cindy, pertunjukan kekerasan yang dilakukan sang ayah terhadap ibunya sudah disaksikan sejak dirinya masih duduk dibangku SMP.

“Kemaren saya pulang libur ke kampung, tepatnya dibulan November 2024. Kejadiannya sore hari, disaat bapa pulang dari kebun. Mereka (Bapa dan mama) bertengkar hanya karena ubi goreng saja. Bapa memaki-maki mama dan hendak memukul mama namun dihalangi saya dan adik”, cerita Cindy.

Meski demikian, sebagai anak Cindy tentu tak menginginkan keributan antara kedua orangtuanya terus berlarut-larut, termasuk berharap agar ayahnya segera berubah sehingga tidak berdampak hukum.

“Saya berharap agar persoalan ini diselesaikan dengan baik antara bapa,mama dan keluarga. Saya juga tidak mengharapkan Bapa dipenjara, namun Saya lebih kepada soal sikap Ayah untuk bisa dirubah ke depannya”, ujar Cindy.

Respon Kades Venseslaus

Venseslaus kemudian menanggapi dengan membantah adanya dugaan kekerasan yang dikisahkan istri dan anaknya itu.

Ia berdalih jika dirinya tidak pernah mengeluarkan parang sembari mengancam sang istri. Meski demikian, Ia mengaku hanya menegur sang istri dengan nada keras.

“Saya tidak pukul dia, pak. Apalagi sampai mengancam dan mengeluarkan sebilah parang, itu tidak benar”, katanya.

Sementara, terkait luka lebam sang istri, Venseslaus mengaku jika yang terjadi akibat sang istri jatuh terbentur ke lantai usai diorongnya.

Ia mengaku tersulut emosi lantaran mengaggap kelakuan sang istri tidak pernah baik menurutnya.

“Terkait luka lebam di matanya itu karena saya mendorong dia dan jatuh terbentur dengan lantai”, aku Venseslaus, Senin sore.

Bahkan, ia mengklaim perilaku sang istri seperti orang yang sedang mengalami gangguan jiwa. Ia juga menyatakan sikap siap jika sewaktu-waktu pihak keluarga membawa  persoalan dugaan kekerasan ini ke ranah hukum.

“Dia sepertinya ada gangguang psikologis, karena selalu bikin yang aneh-aneh di rumah. Makanya saya tegur dia dengan keras. Untuk saya mengancam dia dengan sebilah parang itu tidak benar”, ujarnya. (**)

Reporter: Andy Paju

Tags: kades aniaya isteriKades PacarKASUS KEKERASANKDRTpenganiayaan

Related Posts

Natalius Pigai Ajak Masyarakat Manggarai Jaga Budaya Lima Lampek sebagai Wujud Penghormatan HAM
BERITA

Natalius Pigai Ajak Masyarakat Manggarai Jaga Budaya Lima Lampek sebagai Wujud Penghormatan HAM

22 May 2025
Menteri HAM Sentil Proyek Geotermal Poco Leok: ‘Tak Bisa Anggap Persetujuan Bupati Sebagai Persetujuan Warga’
BERITA

Menteri HAM Sentil Proyek Geotermal Poco Leok: ‘Tak Bisa Anggap Persetujuan Bupati Sebagai Persetujuan Warga’

22 May 2025
Pemenang Putri Manggarai, Cintya Tegok, Wakili NTT di Putri Indonesia 2026
BERITA

Pemenang Putri Manggarai, Cintya Tegok, Wakili NTT di Putri Indonesia 2026

20 May 2025
Glow Printing Dukung Sesi Sportwear Competition dalam Pemilihan Putri Manggarai 2025
BERITA

Glow Printing Dukung Sesi Sportwear Competition dalam Pemilihan Putri Manggarai 2025

18 May 2025
Puncak Final Pemilihan Putri Manggarai 2025 Digelar Hari Ini di MCC Ruteng
BERITA

Puncak Final Pemilihan Putri Manggarai 2025 Digelar Hari Ini di MCC Ruteng

17 May 2025
BERITA

Melki Laka Lena Pimpin RUPS Tahunan dan Luar Biasa dari PT. Jamkrida NTT

17 May 2025

ARTIKEL TERKINI

Natalius Pigai Ajak Masyarakat Manggarai Jaga Budaya Lima Lampek sebagai Wujud Penghormatan HAM

Natalius Pigai Ajak Masyarakat Manggarai Jaga Budaya Lima Lampek sebagai Wujud Penghormatan HAM

22 May 2025
Menteri HAM Sentil Proyek Geotermal Poco Leok: ‘Tak Bisa Anggap Persetujuan Bupati Sebagai Persetujuan Warga’

Menteri HAM Sentil Proyek Geotermal Poco Leok: ‘Tak Bisa Anggap Persetujuan Bupati Sebagai Persetujuan Warga’

22 May 2025
Pemenang Putri Manggarai, Cintya Tegok, Wakili NTT di Putri Indonesia 2026

Pemenang Putri Manggarai, Cintya Tegok, Wakili NTT di Putri Indonesia 2026

20 May 2025
Glow Printing Dukung Sesi Sportwear Competition dalam Pemilihan Putri Manggarai 2025

Glow Printing Dukung Sesi Sportwear Competition dalam Pemilihan Putri Manggarai 2025

18 May 2025

BANYAK DIBACA

Menteri HAM Sentil Proyek Geotermal Poco Leok: ‘Tak Bisa Anggap Persetujuan Bupati Sebagai Persetujuan Warga’

Kevin Suwandi, Mahasiswa Unika Paulus Ruteng yang Wakili NTT di Ajang Putra-Putri Budaya Indonesia 2025

Pemenang Putri Manggarai, Cintya Tegok, Wakili NTT di Putri Indonesia 2026

Glow Printing Dukung Sesi Sportwear Competition dalam Pemilihan Putri Manggarai 2025

Puncak Final Pemilihan Putri Manggarai 2025 Digelar Hari Ini di MCC Ruteng

Natalius Pigai Ajak Masyarakat Manggarai Jaga Budaya Lima Lampek sebagai Wujud Penghormatan HAM

Copyright ©2017-2025 Beritaflores.com

  • Redaksi
  • Pedomaan Media Siber
Facebook Twitter Youtube
No Result
View All Result
  • POLITIK
  • HUKUM
  • GAGASAN
  • SOSIAL BUDAYA
  • EKBIS
  • PARIWISATA
  • DESA
  • ADVERTORIAL

© 2024 Berita Flores