Ruteng, Beritaflores – Akses lalulintas jalan Golo Gereng-Wae Naong saat ini terancam putus akibat tepi ruas jalan tergerus longsor.
Pantauan, Beritaflores, pada Senin 16 Desember, terdapat dua titik kerusakan yang dapat mengancam putusnya akses transportasi di ruas jalur ini.
Titik pertama terpantau di area perkebunan warga Laci, Desa Golo, tepatnya di seputaran area Wae Kebong, dan titik kedua terpantau tepat di area perkampungan warga Laci, Dusun Laci, Desa Golo.
Kondisi kerusakan ini terpantau dimungkinkan karena tanah turun sebagai dampak tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah itu beberapa waktu belakangan.
Kadar air dalam tanah yang dimungkinkan berlebihan membuat tekstur tanah melembek sehingga terjadi longsor yang mengikis area tepi jalan.
Untuk titik di area Wae Kebong, kondisi kerusakan yang terjadi luasnya sekitar 4-5 meter. Longsor yang tampak menggerus sebagian badan jalan dengan menampakkan jurang ditepinya mengingatkan para pengendara agar selalu berhati-hati melintas di titik ini.
Tak hanya itu, kondisi tanah pada badan jalan yang terpantau bergelombang dampak dari tanah turun tersebut juga patut diwaspadai.
Bisa dimungkinkan, berat kendaraan yang melintasi area tersebut sewaktu-waktu tidak dapat ditopang lagi oleh struktur tanah badan jalan itu sehingga sangat berbahaya jika badan jalan ikut amblas manakala pengendara sedang melintas.
Dengan demikian, kondisi ini sangat berbahaya bagi para pengendara andai saja terus dilepasbiarkan sepanjang musim hujan beberapa waktu kedepan.
Halnya degan keruskan yang terjadi di wilayah dusun Laci. Jika diamati, keadaan sama persis terjadi akibat lembeknya tekstur tanah pada struktur tepi jalan.
Tampak, area ini sebelumnya telah dibangunkan deuker aliran air. Namun, debit air yang tinggi semenjak musim hujan ini, kembali mengikis material dasar deuker hingga jebol yang berakibat pada tepi badan jalan itu ikut jebol.
Helvis, warga sekitar lokasi menuturkan kondisi yang terjadi semakin parah dan berbahaya bagi pengendara jika saja tidak segera diatasi.
“Posisinya kan ini tepat di belokan halus. Jadi yang kita ragukan ini kalau malam hari ada pengendara lewat dengan tidak berhati-hati atau tidak mengetahui bahwa ada lubang tepi jalan saat melintas, kan sangat mungkin berbahaya?”, katanya.
Diharapkan, agar kondisi kedua titik ini segera diperhatikan untuk diperbaiki.
“Kalaupun belum bisa diperbaiki dengan utuh, setidaknya ini segera dikondisikan entah dengan cara apa begitu sebelum menjadi jebakan bagi para pengguna jalan”, ujar Helvis.
Sekedar informasi, jalur Golo Gereng – Wae Naong merupakan salah satu akses lintas timur bagi warga tiga desa menuju Pagal, ibukota Kecamatan Cibal. Selain itu juga, jalur tersebut juga dimanfaatkan sebagai salah satu jalur yang menghubungkan wilayah Kabupaten Manggarai dan wilayah Benteng Jawa, Kabupaten Manggarai Timur. (*)
Reporter: Andy Paju