Ruteng, Beritaflores.com – Akun facebook bernama Yance Usman Alis kini ramai diserang warganet Kabupaten Manggarai, NTT.
Tak perlu menunggu waktu lama, narasi unggahan yang diposting pada laman akun facebook Yance Usman Alis diserbu netizen sesaat usai diposting pada Rabu 4 Desember 2024.
Postingan tersebut akhirnya menjadi viral dengan 542 kali like, 1,7 ribu komentar dan 649 kali dibagikan.
“Icek dires one Hitu. Gelang koe letus mo gunung RANAKA, kud rowa taungs iset toem senang agu aku”, tulis Yance Usman Alis menggunakan bahasa daerah Manggarai pada lama akun facebooknya sembari menunjukan gambar yang discreenshoot dari berita yang telah diterbitkan sejumlah media online terkait kondisi anak gunung ranaka.
Dalam narasinya, Usman berharap agar anak gunung ranaka yang saat ini diinformasikan naik status dari level normal ke level waspada untuk segera meletus sehingga semua orang yang tidak senang dengan dirinya meninggal dunia.
Hal inilah yang memicu reaksi warganet Manggarai raya khususnya. Tak heran beberapa warganet membangun narasi geram dalam postingan akun facebook mereka agar Yance Usman Alis juga segera meninggal dunia. Bahkan, istri dan anggota keluarganya pun ikut mendapat cibiran yang sama.
“Mata koe le tabrak hau lau htuy e buta”. Postingan penuh harap agar Usman Alis bisa meninggal akibat tabrak. Narasi ini terpantau terbit pada laman akun group facebook Forum Rakyat Peduli Manggarai oleh akun facebook Anggota Anonim merespon narasi Yance Usman Alis.
“Rip Yance Usman Alis”, respon akun facebook Bang Yohanes.
“O mata koe paki le pasat ge, rata koe taung kelaurgam lau hitu”, komentar akun facebook Ferypasker Fery Pasker yang berharap agar Usman beserta keluarganya disambar petir hingga akhirnya meninggal dunia.
Yance Usman Alis sendiri dikabarkan warga asal Kabupaten Manggarai Timur dan saat ini menetap di Makassar, Sulawesi Selatan. Dirinya terpantau kerap aktif memposting narasi politik sindiran dan kritikan terhadap kebijakan pemerintah kabupaten Manggarai Timur yang diunggahnya lewat beranda akun facebook miliknya dan di beberapa group facebook.
Yance Usman Alis Beri Klarifikasi
Viralnya narasi unggahan Yance Usman Alis itu mengharuskan dirinya memberikan Klarifikasi kepada warganet.
Melalui laman akun facebooknya, Usman bernarasi jika yang mengunggah postingan dengan narasi viral itu, sebenarnya bukanlah dirinya.
Usman meyakinkan jika postingan itu diunggah oleh akun anonim (palsu) yang sengaja mengatasnamakan dirinya.
Ia pun meminta warganet agar membandingkan jumlah pertemanan antara kedua akun dengan nama yang sama itu untuk membuktikan mana akun yang sebenarnya milik Usman Alis dan akun anonim Yance Usman Alis yang memposting narasi viral itu.
Akun yang disebut mengatasnamakan Yance Usman Alis itu terpantau memiliki 403 Pengikut dan 54 mengikuti. Sementara akun facebook Yance Usman Alis satunya lagi memiliki sebanyak 7,6 ribu pengikut dan 4,1 ribu mengikuti. Pengikut terbanyak dari kedua akun ini diklaim sebagai Yance Usman Alis sesungguhnya.
“Kepada yth seluruh Masyarakat Manggarai Timur dimanapun berada. Usman Alis bersunpah demi keluarga saya, bahwa status yang beredar di media sosial saat ini, atasnama Yance Usman Alis itu bukan akun Usman Alis. jangan dulu gegabah dalam mengambil kesimpulan. untuk membuktikan kebenarannya tolong cek jumlah teman pengikutnya dalam akun tersebut, karena yang asli itu jumlah teman begitu banyak. Jadi saya katakan, bukan akun saya Yance Usman Alis. Itu akun palsu mengatasnamakan usman alis. Usmam alis sayang sama masyarakat Manggarai Timur, dan saya usman alis dan keluarga turut prihatin atas apa yang dilakukan oleh orang yang binatang seperti itu. Akun usman alis sekarang ini banyak yang hack. Mohon ditelusuri dulu baru menuduh orang”, isi kalrifikasi Usman Alis yang disalin Beritaflores dari laman akun facebooknya.
Status Gunung Anak Ranaka Ditingkatkan ke Level Waspada
Narasi unggahan Yance Usman Alis ini muncul pasca beredarnya informasi terkait peningkatan status Gunung Anak Ranaka yang berlokasi di Kabupaten Manggarai, NTT, dari level normal ke level waspada.
Hal ini dimungkinkan, sebab dalam unggahannya itu, Usman juga menyertakan gambar hasil screenshoot beberapa berita media daring yang ikut dipostingnya.
Seperti diketahui, peningkatan status gunung ini diketahui usai munculnya surat resmi Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tertanggal 3 Desember 2024.
Surat yang ditujukan kepada kepala BNPB, Gubernur NTT, dan Bupati Manggarai itu menginformasikan hasil evaluasi aktivitas fulkanik periode 1 November hingga 2 Desember 2024 yang menyebutkan jika berdasarkan pengamatan visual tidak ada anomali asap dari kawah ataupun kubah utama.
Dalam Surat bernomor: 235. Lap/GL.03/BGL/2024 itu menerangkan jika hasil pengamatan lapangan, teramati asap yang bersumber di bawah kubah disisi barat laut dan barat daya. Aktivitas asap berwarna putih tipis dengan intensitas lemah.
Berikutnya, kegempaan masih didominasi oleh rekaman yang berkaitan dengan aktivitas fulkanik, baik itu gempa tekhtonik lokal maupun tekhtonik jauh dan menunjukan peningkatan signifikan. Gempa Low Frequenci/LF menunjukan peningkatan signifikan dibadingkan pada bulan oktober 2024.
Berdasarkan pengamatan intsrumental, kegempaan yang terekam pada periode ini sebanyak 18 kali gempa Low Frequensy/LF, 1 kali gempa fulkanik dangkal, 25 kali gempa fulkanik dalam. Terekam gempa yang berkaitan dengan aktifitas tektonik yaitu 57 kali gempa tektonik lokal dan 132 kali gempa tektonik jauh. (*)
Penulis: Andy Paju