Ruteng, Beritaflores.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), memutuskan penyelenggaraan debat publik atau debat terbuka calon bupati-wakil bupati Manggarai dalam kontestasi Pilkada 2024 hanya berlangsung satu kali.
Keputusan pelaksanaan debat publik antar pasangan calon bupati-wakil bupati Manggarai ini mengacu pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 13 tahun 2024 tentang Kampanye Pilkada serentak 2024.
Hal tersebut dikatakan Komisioner KPU Manggarai Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Florianus Irwan Kondo, kepada Berita Flores, Minggu 13 Oktober 2024.
Irwan mengatakan pelaksanaan debat kandidat Pilkada Manggarai 2024 ini hanya digelar satu kali pada akhir oktober 2024 mendatang sesuai hasil keputusan yang telah dikeluarkan KPU Manggarai.
KPU Manggarai, lanjut Irwan, saat ini tengah menyusun meteri debat tersebut, termasuk durasi waktu yang akan digunakan paling lama 180 menit.
“Dalam PKPU, salah satu bentuk kampanye yang difasilitasi oleh KPU adalah debat publik dan dilaksanakan maksimal sebanyak 3 kali dan Keputusan KPU Kabupaten Manggarai Nomor 804 Tahun 2024, debat publik dilaksanakan 1 kali pada tanggal 30/10/2024”, terangnya.
Seperti diketahui, Pilkada Manggarai 2024 diikuti oleh tiga paket pasangan calon, yakni:
- Pasangan calon nomor urut 1; Ir. Maksimus Ngkeros-Marianus Ronald Susilo dengan akronim paket Maron. Pasangan calon ini diusung oleh tiga Partai politik yaitu Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Perindo.
- Pasangan calon dengan nomor urut 2; Herybertus G.L Nabit dan Fabianus Abu dengan akronim paket Hery-Fabi. Pasangan ini diusung oleh PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
- Pasangan calon dengan nomor urut 3; Yohanes Halut dan Thomas Dohu dengan akronim paket Yohan-Thomas. Pasangan ini mendapat dukungan atau diusung oleh Partai Gerindra, NasDem, Hanura, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Gelora. (*)
Penulis: Andi Paju