RUTENG, BERITA FLORES- Dalam rangka merayakan hari ulang tahun yang ke-72, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) cabang Manggarai menggelar seminar nasional yang bertajuk ‘Satukan Langkah dalam Transformasi Kesehatan untuk Penguatan Pelayanan Kebidanan Berkesinambungan Berbasis Bukti’.
Kegiatan itu berlangsung di Aula Ranaka Kantor Bupati Manggarai pada Kamis (22/6) dan dihadiri ratusan para bidan anggota IBI, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Manggarai, sejumlah Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Manggarai, dan Pengurus Tim Penggerak PKK Kabupaten Manggarai.
Adapun para narasumber yang menjadi pembicara dalam seminar itu, yakni Prof. Dr. Ir. Anis catur Adi, M.Si selaku Pakar Gizi Masyarakat dari Universitas Air Langga, Yetti Leoni Irawan, M.Sc selaku Pengurus Pusat IBI, Dr. Yuniarti, Sp.OG, dan RD. Ompi Latu Batara yang membawakan materi tentang ‘Komunikasi Efektif dan Menyejukan dalam Pelayanan Kebidanan’.
Pertunjukan tarian ‘tiba meka‘ yang dibawakan oleh para siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Langke Rembong turut meramaikan kegiatan itu sebelum akhirnya dibuka secara resmi oleh Fansi Jahang selaku Sekda Kabupaten Manggarai.
Ketua IBI cabang Manggarai, Maria Yasinta Aso dalam sambutannya di kegiatan itu mengatakan, kegiatan seminar nasional yang digelar pada ulang tahun ke-72 IBI cabang Manggarai bertujuan untuk memperkuat peran dan wawasan para bidan dalam upaya percepatan penurunan angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), dan masalah stunting.
“Tentunya dengan harapan, materi-materi dan siraman rohani yang didapat hari ini dapat dijadikan bekal, roh, dan penyemangat bagi para bidan dalam upaya2 percepatan penurunan AKI,AKB dan Stunting,” ujar Maria.
Lebih lanjut ia membeberkan, saat ini jumlah bidan di kabupaten Manggarai sebanyak 1093 orang dan tersebar di rumah sakit, puskesmas, pustu, poskesdes, klinik swasta, berprofesi dosen di UNIKA Santu Paulus Ruteng, serta di beberapa OPD seperti Dinas P3A, Dinas Pengendalian Penduduk, serta Dinas Komunikasi dan Informatika.
“Status pendidikan S2 itu 17 orang, S1 dua orang, D4 ada 103 orang, D3 ada 972 orang. Kemudian untuk status kepegawaian, ASN ada 268 orang, PTT ada 11 orang, THL sebanyak 7 orang, TPPK sebanyak 516 orang, Sukarela murni ada 117 org, bekerja di desa yang digaji dari ADD sebanyak 87 orang,” imbuh dia.
Diakhir sambutannya, ia menyampaikan terima kasih kepada pihak Pemda Manggarai karena telah memberikan dukungan berupa berbagai bentuk bantuan yang diterima IBI cabang Manggarai. Hal serupa juga ia sampaikan kepada seluruh peserta yang hadir dalam seminar nasional itu.
“Untuk teman-teman sejawat bidan di seluruh Manggarai, mari satukan langkah dengan penuh semangat untuk bekerja sama, dan sama-sama bekerja dengan tulus ikhlas, mengemban dan mengabdi amanat bangsa,” pungkas Maria.
Sementara itu, Fansi Jahang selaku Sekda Kabupaten Manggarai yang hadir membuka secara resmi kegiatan itu mengatakan, keterlibatan semua pihak terutama para bidan dalam acara HUT ke-72 IBI cabang Manggarai merupakan bukti keseriusan berpikir tentang pentingnya sebuah organisasi sebagai wadah untuk berkolaborasi dan bekerja sama.
Dalam kesempatan itu, ia mengajak semua pihak terutama para bidan agar menjadikan organisasi IBI sebagai wadah untuk meningkatkan kapasitas diri sebagai tenaga kesehatan yang profesional dalam rangka meningkatkan kesehatan ibu dab anak di lingkup kerja Kabupaten Manggarai.
“Kita semua tahu, ibu dan anak adalah dua titik penting yang menentukan arah pertumbuhan dan perkembangan seseorang untuk menjadi manusia yang kemudian dapat berkontribusi secara positif bagi pembangunan negara,” kata Fansi.
Melalui momen hari ulang tahun IBI, ia berharap para bidan dapat menjalankan tugas sesuai amanah dan tanggung jawab masing-masing sehingga permasalahan kesehatan ibu dan anak bisa diminimalisir.
Selain itu, ia juga mengajak para bidan agar memanfaatkan organisasi IBI sebagai wadah untuk membina pengetahuan dan keterampilan anggota dalam profesi kebidanan, khususnya dalam rangka mendukung percepatan penurunan AKI, AKB, dan stunting di lingkup Kabupaten Manggarai.
“Saya merasa sangat bangga karena para bidan, secara internal telah berupaya meningkatkan pengetahuan dan kapasitas anggota melalui penyelenggaraan seminar ilmiah ini,” tutup Fansi.
Penulis: Heri Mandela