KUPANG, BERITAFLORES – Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, berkomitmen menjadikan NTT sebagai daerah pertama yang mengimplementasikan program ‘Koperasi Merah Putih’.
“Kedepan, koperasi akan menjadi ujung tombak pembangunan ekonomi di tingkat desa, dalam rangkai memutus mata rantai tengkulak, rentenir dan memberdayakan seluruh masyarakat di tingkat bawah,” kata Melki menyampaikan hasil pertemuannya dengan Menteri Koperasi dan UMKM dalam arahan apel bersama seluruh ASN lingkup Pemprov NTT di halaman depan Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT, pada Senin 10 Maret 2025.
Koperasi Merah Putih merupakan program Presiden Prabowo yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui pengembangan koperasi.
Tujuan program ini adalah memutus mata rantai kemiskinan di desa, meningkatkan perekonomian desa dan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat desa.
“Koperasi itu merupakan benteng pertahanan, sehingga harus kita persiapkan dengan baik, terlebih NTT merupakan provinsi koperasi dengan persentase tertinggi se-Indonesia. Tentunya berangkat dari berbagai dasar ini, koperasi desa merah putih harus bisa kita eksekusi dengan baik di NTT”, pungkasnya.
Dalam arahannya, Gubernur NTT meminta jajaran Perangkat Daerah untuk fokus terhadap berbagai program kerja yang telah dibahas dalam rapat-rapat sebelumnya.
“Sudah seminggu Saya dan Pak Wakil Gubernur berkantor di sini. Terkait program kerja, telah kita lakukan beberapa kali pertemuan, rapat dan diskusi bersama Pimpinan Perangkat Daerah. Sehingga hal ini menjadi komitmen dan kerja kolaboratif kita ke depan,” ujar Gubernur NTT.
“Semua program Melki-Johni juga dipahami agar bisa disinergikan dengan program pemerintah pusat, program-program Pak Presiden Prabowo dan Wapres Gibran sehingga dapat dilakukan di masing-masing Perangkat Daerah dengan baik,” sambungnya.
Gubernur NTT juga mengatakan dalam waktu dekat akan dilakukan konsolidasi bersama Bupati/Walikota se-NTT untuk mensinkronkan berbagai program kerja. Ia juga mengatakan, bersama Pimpinan Perangkat Daerah terkait, Ia akan bertemu dan berkoordinasi dengan beberapa kementerian untuk menyelaraskan program kerja pusat dan daerah.
“Setelah konsolidasi bersama Bupati/Walikota se-NTT, dan juga Perangkat Daerah dengan beberapa kementerian, kita harus bergerak lebih cepat lagi. Usai Lebaran dan Paskah, kita akan turun langsung ke lapangan sesuai lokus dan fokus masing-masing bidang tugas kita di OPD,” jelas Melki.
Gubernur NTT mengharapkan kedepannya, setiap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi setiap program kegiatan lebih mikro agar hasil yang dicapaipun terukur.
“Semua rencana target, kita buat lebih fokus, dimana program-program tersebut bisa berdampak dan terukur. Jadi kalau kita bicara stunting, kita harus bisa bedah, stunting tersebut ada di kecamatan mana, kelurahan dan desa mana, posyandu mana, namanya siapa. Sehingga setiap Perangkat Daerah yang turun langsung, memiliki target dan dampak yang jelas, serta terukur hasilnya. Maka dari itu, kita semua punya kewajiban untuk sukseskan seluruh program kerja sesuai dengan apa yang telah kita rencanakan untuk membangun NTT,” ungkapnya. (**)
Laporan: Adrianus Paju