LABUAN BAJO, BERITA FLORES – Kepolisian Resor (Polres) Manggarai Barat mengimbau kepada masyarakat pemilik kendaraan roda dua maupun roda empat agar tidak menggunakan knalpot brong atau knalpot bising.
Kapolres Mabar, AKBP Ari Satmoko, S.H., S.I.K., M.M. melalui Kasat Lantas, AKP Kaha Rudin, S.H. mengatakan bagi masyarakat yang masih menggunakan knalpot brong atau knalpot bising agar segera menggantikannya dengan knalpot standar keluaran pabrik sehingga tidak mengganggu keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.
“Diimbau bagi masyarakat yang kendaraannya masih menggunakan knalpot brong atau knalpot bising agar segera menggantinya dengan knalpot standar pabrik sehingga tidak mengganggu pengguna jalan maupun masyarakat lainnya” Ucap Kaha pada Jumat (12/01/2024) siang.
AKP Kaha menilai penggunaan knalpot brong atau knalpot bising pada kendaraan sangat mengganggu dan meresahkan kenyamanan masyarakat.
Pelarangan penggunaan knalpot brong agau knalpot bising dapat ditinjau dari dua aspek yakni aspek hukum dan aspek sosiologis.
“Dari aspek hukum, telah diatur dalam Pasal 48 tentang kebisingan, pasal 64 tentang kelayakan kendaraan, pasal 210 terkait standar kelayakan kendaraan dan Pasal 285 tentang sanksi pidananya berupa kurungan penjara selama satu bulan” Ungkapnya.
Adapula aturan dari lembaga lainnya seperti aturan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.56 Tahun 2019 tentang baku Mutu Kebisingan Kendaraan Bermotor Tipe Baru dan Kendaraan Bermotor yang Sedang Diproduksi Kategori M, Kategori N, dan Kategori L.
“Dalam aturan tersebut diatur bahwa untuk sepeda motor berkubikasi 80 cc hingga 175 cc, maksimal bising 80 desibel (dB) dan di atas 175 cc maksimal bising 83 dB. Untuk diketahui bersama, nilai desibel pada knalpot brong itu telah melebihi batas ketentuan” Tutur Kaha.
Kaha juga menjelaskan larangan knalpot brong atau knalpot bising dilihat pula dari pendekatan sosiologis yang mana knalpot brong mengganggu ketertiban dan kenyamanan masyarakat pengguna jalan.
“Selain itu, knalpot brong atau knalpot bising dapat menimbulkan polusi dan memancing konflik sosial. Jadi aspek hukumnya ada, aspek sosiologisnya juga ada. Dan ini yang harus kita sosialisasikan bersama kepada masyarakat” Lanjutnya.
Sebagai tindak lanjut dari imbauan tersebut, Satlantas Polres Manggarai Barat akan mengerahkan personel untuk menertibkan para pemilik kendaraan yang masih menggunakan knalpot bising.
“Yang jelas kami akan memberikan sanksi. Sanksinya yang menggunakan knalpot brong atau knalpot bising berupa penilangan hingga penyitaan” Tutupnya.**Redaksi**