• Redaksi
  • Pedomaan Media Siber
Friday, November 7, 2025
NEWSLETTER
Berita Flores
No Result
View All Result
  • POLITIK
  • HUKUM
  • GAGASAN
  • SOSIAL BUDAYA
  • EKBIS
  • PARIWISATA
  • DESA
  • ADVERTORIAL
  • POLITIK
  • HUKUM
  • GAGASAN
  • SOSIAL BUDAYA
  • EKBIS
  • PARIWISATA
  • DESA
  • ADVERTORIAL
No Result
View All Result
Berita Flores
No Result
View All Result
Home BERITA

Diduga Ada Penyelundupan Sapi di Reok Barat Setiap Pekan, Warga Minta Polisi Bertindak

by Redaksi Berita Flores
12 August 2022
in BERITA, HEADLINE, HUKUM
A A
0
Share on FacebookShare on Twitter

RUTENG, BERITA FLORES – Dugaan penyelundupan sapi antarpulau dari wilayah Kecamatan Reok Barat, Kabupaten Manggarai, Flores-NTT tujuan Bima, NTB dilakukan setiap pekan dan meresahkan warga setempat.

Pemerintah Desa Robek kini telah mencium adanya indikasi penyelundupan sapi jantan bahkan sapi betina produktif menuju Bima, NTB. Padahal sapi betina produktif, tak boleh dikirim karena memengaruhi populasi sapi di daerah itu.

Seorang narasumber berinisial LK mengungkapkan, pengiriman sapi ilegal tanpa dilengkapi dokumen resmi itu telah berlangsung lama seperti di Nanga Nae, Langkas, Desa Paralando, Gincu, Desa Robek, dan Lemarang, Kecamatan Reok Barat. Sejumlah wilayah pinggir pantai di wilayah Reok Barat merupakan jalur tikus yang kerap digunakan untuk menyelundupkan sapi antarpulau.

“Mereka muat sekali dalam seminggu ke Bima NTB dan dalam skala besar sekitar 50 ekor. Setahu saya namanya Jamal yang sering muat sapi di Langkas,” ujarnya kepada wartawan saat ditemui di lokasi tersebut Kamis, 11 Agustus 2022.

Ia juga meminta pemda Manggarai dan aparat penegak hukum untuk segera menghentikan praktek penyelundupan sapi di wilayah mereka. Bila tidak segera dihentikan, populasi sapi di wilayah Reok Barat akan semakin berkurang karena sapi betina juga turut diselundupkan.

Dermaga mini yang terletak di Langkas, Desa Paralando, Kecamatan Reok Barat yang diduga sebagai lokasi penyelundupan sapi. (Foto: Beritaflores).

“Kami minta Pemda Manggarai dan aparat penegak hukum untuk menindak tegas pelaku penyelundupan sapi di Reok Barat ini,” beber dia.

Sementara itu, Kepala Desa Robek Hilarius Hanso membenarkan praktek penyelundupan sapi antarpulau tersebut. Meski begitu, Kades Hilarius mempertanyakan asal usul dari sapi-sapi tersebut.

“Pertanyaan saya adalah sapi ini dibawa dari berbagai wilayah yang ada di Manggarai dan Manggarai Timur bahkan melintasi kota Reo, lalu kenapa lolos sampai di Robek dan di Paralando. Menurut saya ini kejadian yang sangat aneh,” tegas dia.

Kades Hilarius mengaku, hingga saat ini dirinya belum mengetahui identitas dari para pelaku penyelundupan ternak sapi menuju Bima, NTB.

“Kegiatan mereka sangat terbuka, seolah-olah tidak ada yang bisa menghentikan mereka. Tapi saya pernah menegur mereka agar mengikuti prosedur,” pungkas dia.

Lebih lanjut ia menambahkan, para pelaku juga tidak pernah berkordinasi dengan pemerintah desa. Ia juga mengaku, pemerintah desa tidak pernah terlibat sama sekali terkait maraknya kegiatan pengiriman sapi ilegal ke Bima tersebut.

“Saya pernah diundang oleh Wakil Bupati Manggarai, terkait maraknya pengiriman sapi ilegal di wilayah Pantai Utara (Pantura). Lalu saya jawab waktu itu saya juga tidak tahu terkait maraknya pengiriman sapi ilegal antara pulau. Karena sapi sapi dibawa melalui kota Reok,” beber dia.

Dari pantauan Beritaflores.com, tampak puluhan bahkan ratusan ekor sapi tengah merumput di sekitar wilayah pantai di Kecamatan Reok Barat. Tampak beberapa lokasi juga telah dibangun dermaga mini tempat kapal motor bersandar.

Sebagai informasi, dua kapal motor (KM) pengangkut 92 ekor sapi dari Pelabuhan Nanga Nae, Desa Paralando, Kecamatan Reok Barat, Manggarai, NTT tujuan Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), berhasil diamankan oleh anggota TNI Angkatan Laut (AL) dan Badan Intelejen Negara (BIN) pada Februari 2021 lalu. (RED).

Tags: DUGAAN PENYELUNDUPAN SAPI REOK BARATKASUS PENGIRIMAN SAPI ILEGAL

BacaJuga

Polisi Mulai Gelar Operasi Miras Ilegal di Manggarai, Ratusan Liter Disita jadi Barang Bukti

7 November 2025

Brigjen TNI Hendro Cahyono: Giat TMMD ke 126 di Manggarai Wujud Nyata TNI Hadir untuk Rakyat

6 November 2025

Cibal jadi Fokus Utama Program TMMD ke 126, Wakil Ketua II DPRD Manggarai Apresiasi Kerja Keras TNI

6 November 2025

Eksekusi Anggaran Capai 1,4 Miliar, Danrem 161 Kupang Resmi Tutup Kegiatan TMMD ke 126 di Manggarai

6 November 2025

ARTIKEL TERKINI

Polisi Mulai Gelar Operasi Miras Ilegal di Manggarai, Ratusan Liter Disita jadi Barang Bukti

7 November 2025

Brigjen TNI Hendro Cahyono: Giat TMMD ke 126 di Manggarai Wujud Nyata TNI Hadir untuk Rakyat

6 November 2025

Cibal jadi Fokus Utama Program TMMD ke 126, Wakil Ketua II DPRD Manggarai Apresiasi Kerja Keras TNI

6 November 2025

Eksekusi Anggaran Capai 1,4 Miliar, Danrem 161 Kupang Resmi Tutup Kegiatan TMMD ke 126 di Manggarai

6 November 2025

BANYAK DIBACA

Polisi Tetapkan 13 Orang Tersangka Kasus Penyalahgunaan BBM Bersubsidi di Jalur Ruteng-Borong

Gadis Kopi dan Rasanya

Dugaan Polisi di Ruteng Sengaja Bebaskan Lagi Baba Kontraktor Penimbun 3 Ton BBM Subsidi Walau Sempat Ditangkap

Tinggal Bareng Wanita Tanpa Ikatan Nikah Sah, Prajurit TNI di Rote Ndao Diperiksa Denpom IX Kupang

Kontroversi Kasus BBM di Manggarai: 7 Sopir Mobil Tangki Masuk Bui, Polisi Pernah Tangkap Pembelinya Tetapi Tidak Ditahan

Bangun Jalan, Bangun Kebersamaan: Wujud Nyata Kodim 1612 Manggarai Hadir untuk Rakyat

  • Redaksi
  • Pedomaan Media Siber
Kontak kami 0812-8640-2616

© 2025 Berita Flores

No Result
View All Result
  • POLITIK
  • HUKUM
  • GAGASAN
  • SOSIAL BUDAYA
  • EKBIS
  • PARIWISATA
  • DESA
  • ADVERTORIAL

© 2025 Berita Flores