RUTENG, BERITA FLORES – Cuaca ekstrem dalam empat hari terakhir turut mengguncang wilayah Kabupaten Manggarai. Akibatnya, sejumlah lokasi di daerah itu dilanda bencana banjir, pohon tumbang dan tanah longsor, termasuk wilayah Kecamatan Reok dan Kecamatan Reok Barat, Kabupaten Manggarai, Flores-Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Merespon sejumlah kejadian tersebut, Kapolsek Reo, Ipda Agustian Sura Pratama, S.Tr.K bersama 7 orang Anggota Polsek Reo melakukan pemantauan perkembangan situasi bencana alam di wilayah Kecamatan Reok dan Kecamatan Reok Barat pada Sabtu, 30 Januari 2021 sekitar pukul 11.00 waktu setempat.
Ipda Agustian mengatakan, dari hasil pantauannya, terdapat beberapa lokasi atau tempat pohon tumbang. Bahkan kerusakan rumah warga akibat angin kencang seperti sebatang pohon tumbang di Wangkung, Kelurahan Wangkung, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai dan pohon tumbang di Perkuburan Katolik Kelurahan Baru, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai.
“Kerusakan atap rumah milik saudara Hasdun (35) seorang nelayan warga Wangkung, Kelurahan Wangkung, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai,” ujarnya kepada wartawan melalui WhatsApp Sabtu, 30 Januari 2021.
Ipda Agustian menuturkan, bencana yang dipicu cuaca ekstriem juga menyebabkan kerusakan atap Kantor Kelurahan Reo, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai. Bahkan sebuah duiker besar atau gorong-gorong di Desa Sambi, Kecamatan Reok Barat roboh.

“Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, melainkan kerugian material yang dialami korban yang diperkirakan sekitar Rp1.000.000,-00,” kata dia.
Kapolsek Agustian menambahkan, saat ini pohon tumbang yang menutup ruas jalan utama yang menghubungkan Kecamatan Reok dan Reok Barat telah dievakuasi menggunakan mesin potong dan eksavator. Satap rumah warga yang rusak sudah diperbaiki serta pohon tumbang yang berada di Perkuburan Katolik, Kelurahan Baru telah dibersihkan oleh anggota Polsek Reo bersama warga setempat yang dipimpin Kapolsek Reo.
Ia mengaku, meski mobilitas masyarakat sempat terganggu akibat sejumlah bencana tersebut, namun pihaknya telah mengatasi dengan menggandeng warga setempat menggelar bakti sosial (baksos). Ipda Agustian juga mengakui, saat berada di lokasi, dirinya memberikan himbauan kepada masyarakat yang berada di lokasi agar selalu siaga dengan situasi saat ini di mana curah hujan semakin meningkat.
“Mengingat intensitas hujan yang tinggi agar pepohonan yang berada di sekitar rumah dipotong atau dipangkas. Hal itu untuk mencegah terjadinya pohon tumbang akibat angin kencang,” imbau dia.
Kapolsek Agustian juga mengimbau kepada warga yang berpergian atau sedang dalam perjalanan agar lebih berhati-hati jika melintasi jalan yang penuh dengan pepohonan. Hal ini bertujuan demi menjaga keselamatan warga. Ia menambahkan, sebuah duiker rusak yang terletak di Desa Sambi saat ini belum dapat difungsikan dengan baik.
Kapolsek Agustian mengakui, pihaknya bersama anggota akan terus melakukan pemantauan lokasi rawan bencana serta mengimbau warga sekitar untuk tetap waspada dari berbagai kemungkinan, karena diperkirakan wilayah Reo dan sekitarnya masih akan diguyur hujan deras hingga beberapa waktu ke depan.
“Intensitas cura hujan yang tinggi dan angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Kecamatan Reok dan diprediksi kejadian serupa masih akan terjadi,” kata Ipda Agustian.
Menurut Kapolsek Agustian, arus lalu lintas dari Kecamatan Reo menuju Kecamatan Reok Barat maupun sebaliknya telah berjalan aman dan lancar. Saat ini juga kata dia, kerusakan atap Kantor Kelurahan Reo telah dibersihkan, namun sampai saat ini belum dilakukan perbaikan. (NAL/TIM).