RUTENG, BERITA FLORES- Pemerintah Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur segera memberlakukan fase New Normal mulai pada Juni 2020 mendatang. Langkah ini diambil mengingat kurva jumlah PDP (Pasien Dalam Pengawasan) maupun ODP (Orang Dalam Pemantauan) coronavirus (COVID-19) terus mengalami penurunan.
Bupati Manggarai, Dr. Deno Kamelus, SH.,MH menjelaskan hal itu kepada awak media saat menggelar kegiatan pembagian sembako dan pemantauan kesiapan desa dalam menghadapi virus corona di Sambor, Desa Nggalak, Reok Barat pada Rabu, 27 Mei 2020.
Bupati Deno mengakui bahwa, selama merebaknya pandemi virus corona, pihaknya telah melakukan sejumlah kebijakan untuk membatasi mobilitas masyarakat di wilayah itu. Pemerintah Kabupaten Manggarai telah mendirikan posko penanganan virus corona. Bahkan, Pemerintah Kabupaten Manggarai sebelumnya melakukan pembatasan akses keluar masuk sejumlah kapal pelni di Pelabuhan Kedindi, Kecamatan Reok.
“Contoh lain misalnya, kalau pegawai negeri selama pandemi virus corona itu kerja dari rumah atau work from home, jadi tidak masuk kantor, kecuali pejabat eselon II tetap masuk kantor,” kata Deno.
Baca: Perangi Pandemi COVID-19, Bupati Manggarai Batasi Mobilitas Kapal Masuk
Ia menjelaskan, selama pandemi virus corona juga tak hanya instansi pemerintah yang melakukan pembatasan, tetapi lembaga perbankan maupun lembaga swasta lainnya turut melakukan pembatasan seperti bekerja dari rumah dan tidak masuk kantor.
“Sekarang dengan evaluasi terbaru sebagaimana kemarin disampaikan oleh pa Gubernur bahwa, yang terkonfirmasi COVID-19 di Manggarai itu landai atau kurvanya menurun. Lalu hanya satu orang positif COVID-19,” jelas dia.
Deno pun menguraikan, baik jumlah PDP maupun ODP telah mengalami landai dengan kurva menurun. Misalnya, dari total tiga PDP di Manggarai, satu meninggal dunia sedangkan dua PDP lainnya telah dinyatakan sembuh oleh otoritas kesehatan setempat. Tidak ada penambahan PDP di Manggarai.
Sementara total ODP kata dia, berjumlah sebanyak 83 orang. Ada sebanyak 82 orang telah dinyatakan sembuh. Sementara satu (1) orang lainnya sedang menjalani isolasi di Rumah Sakit Santu Rafael Cancar.
“Kemudian adik-adik dari daerah terpapar dengan total sebanyak 4.100 orang. Sampai hari ini ada dua bulan bahkan sudah sampai tiga bulan. Belum ada satu pun dari mereka yang menyebarkan virus corona. Keadaan ini juga mengalami landai menurun,” pungkas Deno.
“Oleh karena situasi semakin membaik, maka saya sependapat bahwa mulai bulan Juni mendatang ini kita kembali lagi untuk beraktivitas secara normal seperti biasa,” kata Deno.
Meski begitu lanjut dia, namun seluruh warga Manggarai diminta tetap mengikiti sejumlah protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah seperti menggunakan masker, jaga jarak, cuci tangan dan menggunakan handsanitizer. Ia pun meminta warga untuk tidak menggelar kegiatan mengumpulkan orang dengan jumlah banyak. Sehingga bisa mencegah pandemi virus mematikan itu.
“Jadi New Normal itu seperti itu, karena selama ini, ada hari raya besar katolik seperti Paskah tidak ke gereja. Hari Minggu juga tidak ke gereja. Bahkan sembayang giliran tidak dilakukan. Sholad Jumat juga tidak dilakukan di masjid karena dilarang dan seterusnya,” papar dia.
Untuk itu, saat memasuki fase New Normal nanti, pemerintah mencoba melihat kembali bagaimana semua pihak menerapkan sejumlah protokol kesehatan yang telah ditetapkan tersebut. Ia menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi secara lansung dengan Uskup Siprianus Hormat untuk melaksanakan kegiatan rohani pada waktu mendatang.
“Misalnya gereja dengan kapasitas 100 umat, itu kemudian kita isi 50 orang dulu. Tentunya dengan jarak untuk menghindari penyebaran virus corona. Sehingga bisa melaksanaan misa seperti biasa,” tukas dia.
Lebih jauh ia menuturkan, sementara aktivitas ekonomi seperti pasar, toko, kios, rumah makan selama ini di Manggarai tidak menutup secara total. Akan tetapi tetap jalan seperti biasa. Ia pun mengajak warga Manggarai untuk melaksanakan sejumlah protokol kesehatan seperti tetap memakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan dan tidak boleh berkumpul. (TIM).