RUTENG, BERITA FLORES-Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Manggarai menyoroti kerusakan parah ruas jalan dari Rai menuju Wangkung, Desa Pong Murung, Kecamatan Ruteng. Pasalnya, kondisi ruas jalan tersebut mengalami kerusakan parah sejak tiga tahun lalu.
“Kondisi jalan rusak parah dari cabang Wangkung menuju Gereja Wangkung dan kampung Wangkung Desa Pong Murung Kecamatan Ruteng,” kata Ketua DPC PKB Manggarai Kosmas Banggut kepada Beritaflores.com melalui WhatsApp pada Minggu, 7 Desember 2019.
Menurut data yang ia peroleh, jalan lapen (lapisan penetrasi) ini merupakan program Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pekerjaan Umum Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2005 silam. Ironisnya, lanjut dia, meskipun ruas jalan itu berstatus jalan kabupaten namun pemda Manggarai belum pernah memperbaiki jalur strategis tersebut.
“Jalan ini berstatus jalan kabupaten tetapi saat itu pemerintah provinsi mengalokasikan dana untuk memperbaiki ruas jalan ini,” kata Kosmas.
“Kalau daari cabang Langkas ke Wae Rempo kurang lebih 100 meter dari Wae Rempo ke Gereja sekitar 50 meter sedangkan dari Wangkung ke Rai sepanjang 2 kilometer, ruas jalan itu pun mengalami kerusakan parah,”
Kosmas mengakui bahwa, saat itu, dirinya merupakan orang yang memperjuangkan anggaran tersebut.
“Yang bawa ke lokasi ini dulu saya melalui pa Wenslaus Gampur. Itu pun hampir dipindahkan oleh Kadis PUPR Kabupaten Manggarai Ketut Suastika. Saat itu, saya bersikeras dan saya sandera orang yang bagian ukur waktu itu,” jelas dia.
Bahkan ia mengakui bahwa, pihaknya mengancam Dinas PUPR Manggarai untuk memuluskan program tersebut, sehingga akhirnya lapen itu pun dikerjakan di lokasi itu. Usai program itu pun Wangkung baru merasakan kemerdekaan karena baru menikmati jalan lapen sepanjang 750 meter kala itu.
“Setiap Paripurna saya sampaikan keluhkan di dewan (DPRD Manggarai) terkait kondisi jalan ini, kalau saya yang utusan rakyat saja tidak didengar apalagi masyarakat,” pungkas politisi PKB itu.
Menurut dia, ruas jalan sepanjang 2 kilometer ini telah mengalami kerusakan parah sejak tiga tahun lalu. Untuk itu, ia meminta Bupati Manggarai Deno Kamelus untuk segera memperhatikan secara serius kondisi jalan tersebut.
“Ruas ini merupakan nadi perekonomian warga setempat. Oleh karena itu, saya meminta Bupati Manggarai agar segera mengakomodir keluhan warga,” tandas Kosmas. (TIM/EF).