RUTENG, BERITA FLORES — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat -Republik Indonesia (DPR-RI) Johnny G. Plate berhasil memperjuangkan dana Program Indonesia Pintar (PIP) untuk siswa di Kabupaten Manggarai dan Kabupaten Manggarai Timur.
Hal itu ia jelaskan kepada wartawan Selasa, 24 April 2018.
Johnny menjelaskan sejumlah siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Manggarai maupun Manggarai Timur masih banyak yang belum memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Berdasarkan fakta tersebut, pihaknya menginisiasi untuk memperjuangkan dana PIP ke Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
“Kita perjuangkan Dana PIP bagi siswa SMA di Manggarai yang belum terakomodir oleh pemerintah,” ujarnya.
Sekjen DPP Partai NasDem itu mengatakan pihaknya berinisiatif memperjuangkan dana PIP untuk membantu pelajar di Manggarai raya. Dengan begitu kata dia, siswa dapat tertolong dengan dana PIP tersebut. Sebab faktanya kini, biaya pendidikan kian meroket.
“Tahap pertama sekitar 35 juta. Sementara tahap kedua sebesar 104 juta. Totalnya 139 juta,” urainya.
Johnny menjelaskan proses dalam mendapatkan kuota PIP untuk siswa yang belum terakomodir di Manggarai dengan memperoleh Data DAPODIK (Data Pokok Pendidikan) siswa terlebih dahulu. Jika ingin mengusulkan melalui Anggota DPR RI, Johnny Plate, maka pihak sekolah wajib memberikan data siswa bersangkutan berdasarkan Data DAPODIK.
“Ini bagi yang belum terakomodir dalam Program Indonesia Pintar (PIP). Data siswa penting yang harus sesuai dengan data DAPODIK untuk meminimalisir terjadi data ganda,” jelasnya.
Setelah memperoleh semua Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) dari sekolah – sekolah, maka pihaknya mengirimkan data tersebut ke Komisi yang membidangi Pendidikan di DPR RI untuk diteruskan ke Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Alumni Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) itu pun sedang mempersiapkan diri untuk kembali maju di Pileg 2019 mendatang dari Dapil NTT I yang meliputi Flores, Lembata dan Alor.
Salah satu staf Anggota DPR RI Johnny G. Plate menjelaskan ada beberpa sekolah SMA di Kabupaten Manggarai yang berhasil diperjuangkan yaitu SMA Negeri 2 Cibal Barat di Kecamatan Cibal Barat sebanyak 25 siswa, SMA Katolik Setia Bakti Ruteng Kecamatan Langke Rembong 8 siswa, SMA Katolik St. Gregorius Reo Kecamatan Reok 22 siswa, SMA Katolik Aquinas Ruteng, Kecamatan Langke Rembong 46 siswa.
“Sementara SMA di Kabupaten Manggarai Timur meliputi ; SMA Negeri 2 Lamba Leda Kecamatan Lamba Leda sebanyak 46 siswa,” ujarnya kepada Beritaflores.com di Ruteng, Selasa, 24 April 2018.
Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Cibal Barat, Yustus Brahi,S.Ag mengaku sangat mengapresiasi perjuangan anggota DPR RI Johnny G. Pate. Pihaknya sangat berterima kasih karena siswa SMA Negeri 2 Cibal Barat yang sebelumnya tidak terakomodir, akhirnya mendapat dana PIP.
“Saya memberikan support dan ucapan terima kasih karena telah membantu kami. Baik pa Johnny maupun pemerintah, karena ada suatu kepedulian pa Johnny kepada sekolah saya. Itu luar biasa” ujarnya kepada wartawan melalui sambungan telepon Rabu, 25 April 2018.
Kepsek Yustus mengaku sebelumnya pihak sekolah diminta untuk memberikan semua data siswa sesuai dengan data DAPODIK.
“Tetapi ada identitas siswa kemarin yang terjadi kesalahan nama. Tapi sebetulnya kami sudah memberikan identitas siswa sesuai Dapodik. Hanya saja mungkin ada kesalahan administrator dalam mengedit ejaan nama siswa. Ada ejaan yang tidak sempurna dampaknya belum semua siswa mendapat program PIP,” terang dia.
Meski begitu, pihaknya belum bisa memastikan berapa banyak siswa yang tidak terakomodir dalam PIP. Sebab, hingga kini kata dia, proses pengusulan KIP masih terus berlanjut.
Penulis : Ronald Tarsan Editor : FDS