Ruteng,Berita Flores-Megawati Soekarnoputeri telah mengumumkan calon Gubernur (Cagub) dan wakil Gubernur (cawagub) untuk empat propinsi yang di usung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada Pemilihan kepala daerah yang akan datang.Hal ini disampaikan ketua DPP PDI-P, Dr. Andreas Hugo Pareira.
Pengumuman ini kata dia, dilakukan di Kantor Pusat DPP PDI Perjuangan Jl Diponegoro 58 Jakarta Pusat, dihadiri DPP, DPD dan DPC partai dari keempat provinsi.
Nama-nama Cagub dan Cawagub untuk empat provinsi itu meliputi:
Propinsi Riau,Andi Rahman dan Suyatno,NTT Marianus Sae dan Emi Nomleni, Sulawesi Tenggara Haji Asrun dan Ir Hugua dan propinsi Maluku Murad dan Barnabas Orno.Jelas Andreas Melalui pesan Whatsappnya Minggu,17 Desember 2017
Megawati dalam pidatonya menegaskan tentang pentingnya dalam konsep sustainabily development untuk memperhatikan lingkungan hidup sebagai salah aspek utama.
Kepada para Cagub/Cawagub ketua umum PDI Perjuangan ini ia berpesan untuk secara serius memperhatikan lingkungan darat maupun lingkungan laut.
Megawati juga satu persatu menjelaskan latar belakang dan pertimbangan partai mengapa memutuskan seseorang sebagai Cagub atau Cawagub.
Untuk Cagub dan Cawagub NTT , Megawati mempertimbangkan prestasi Marianus Sae selama 7 tahun di Ngada.
Marianus Sae juga adalah sosok seorang pekerja keras, mempunyai leadership yang cocok dengan karakter masyarakat NTT yang plural dan keras.
Sementara Emi Nomleni dalam pandangan Megawati adalah seorang Ibu sederhana dengan penampilan yang rapih, tekun berbakti untuk masyarakat dan partai.
Ketum PDI-P ini juga memperhatikan aspek gender, sehingga dia akan menjadi representasi kaum perempuan dalam jajaran pemerintah NTT.
Ia berharap untuk memperhatikan kerajinan tenun dan UKM masyarakat, serta seni dan budaya NTT yang unik.
Mantan Presiden RI itu berpesan untuk hentikan berpolemik dan ia mengajak untuk melihat kedepan, bekerja keras untuk memenangkan pasangan Marianus – Emi.
Kita berhenti berpolemik, mari bekerja dan beri kesempatan rakyat untuk memilih pasangan ini.
Sedangkan kader- kader partai yang tidak melaksanakan keputusan ini, partai akan memberikan sesuai dengan peraturan partai dan AD/ART partai.Cerita Andreas mengutip kembali pidato Ketua Umum PDI-P.
Penulis :Kons Hona/Beritaflores