BORONG, BERITA FLORES– Hujan deras disertai angin kencang tak mengurungkan semangat sekelompok pemuda Satar Teu untuk melakukan Bakti Sosial (Baksos). Sebuah duiker atau gorong-gorong yang terletak di Satar Teu, Desa Satar Punda, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur, NTT merupakan lokasi mereka melakukan Baksos.
Duiker tersebut, dibangun sejak 1996 silam. Namun, saat ini jembatan kecil itu, mengalami kerusakan parah alias ambruk. Itulah alasan mereka melakukan Baksos.
Di sana, mereka bercucur keringat memperbaiki duiker yang jebol itu. Mereka pun beraktivitas saat hujan deras mengguyur wilayah Pantura Matim sejak pagi hingga sore.
Saat itu, ratusan kendaran roda dua maupun roda empat yang menuju kota Reok, Kabupaten Manggarai maupun arah sebaliknya, terpaksa harus berhenti dengan waktu yang cukup lama, sembari menunggu perbaikan duiker itu oleh sekelompok pemuda Satar Teu. Di tengah melakukan perbaikan, kemacetan transportasi menuju Reo – Pota atau arah sebaliknya pun tak terhindarkan, hingga mencapai 5 kilometer. Mereka memperbaikinya dengan menggunakan kayu, sebagai penyangga.
Kordinator Pemuda Satar Teu, Fransisko Edwin Budiman mengaku prihatin terhadap kondisi duiker tersebut. Sebab, saat ini mobilitas penduduk di wilayah itu mengalami hambatan.
Chyko Budiman demikian ia disapa, mengatakan, kegiatan Baksos tersebut merupakan inisiatif mereka sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi duiker yang jebol.
Karena itu, ia bersama rekannya, antusias untuk memperbaiki kondisi gorong-gorong itu.
“Karena merasa begitu prihatin terhadap terhambatnya arus transportasi Reo-Pota, termasuk akses transportasi dan aktivitas warga di wilayah Satar Punda. Sehingga Pemerintah Desa dan kami orang muda Satar Teu, antusias melakukan perbaikan. Dan Puji Tuhan untuk sementara akses transportasi kembali lancar,” kata Chyko.
Oleh karena itu, pihaknya meminta Pemerintah Provinsi NTT untuk segera melakukan perbaikan. Sebab, menurut Chyko, jalur tersebut merupakan satu – satunya akses di wilayah utara pulau Flores itu.
Harapan kami, agar Pemprov segera memperbaiki Deker yang Rusak tersebut, mengingat saat ini musim hujan, sebab jika banjir, jelas jalur ini akan kembali putus dan melumpuhkan akses transportasi,” tandas Chyko.
Efren Polce/ Berita Flores