BORONG, BERITA FLORES-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Borong berencana mulai beroperasi pada tahun 2020 mendatang. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur, NTT melalui Dinas Kesehatan, telah mengirimkan sebanyak 100 orang tenaga medis untuk melakukan magang di RSUD Bajawa, Kabupaten Ngada.
Pengiriman 100 tenaga medis ini, bertujuan untuk menunjang kualitas pelayanan kesehatan di Rumah Sakit yang terletak di Lehong, Borong itu.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur, dr. Surip Tintin kepada wartawan pada Rabu, 18 Desember 2019.
“Kita sudah jalin komunikasi dan kerja sama dengan RSUD Bajawa. Makanya kita kirimkan 100 orang tenaga medis untuk magang, sebelum rumah sakit mulai beroperasi,” kata dr. Surip Tintin.
Ia mengungkapkan, personil yang mengikuti magang selama satu (1) minggu itu adalah, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah bersama managemen sedangkan para petugas poliklinik dan rawat inap magang selama satu (1) bulan.
“Tak hanya itu, petugas farmasi, radiologi, gizi, juga akan melakukan magang selama 1 bulan dan petugas bagian ICU, UGD, ruang OK, magang selama 3 bulan,” tambahnya.
Menurut dokter Tintin, bahwa tujuan pengiriman sejumlah personil itu, sangat perlu dilakukan. Sebab, hal itu sebagai salah satu pemenuhan tahapan persiapan sebelum RSUD Borong beroperasi.
“Magang ini salah satu syarat bagi personil pemula untuk rumah sakit baru. Karena puskesmas dan rumah sakit itu, beda tindakan dalam pelaksanaan tugas secara teknis. Sehiingga kita mau perbiasakan mereka sekarang dalam bentuk magang adalah pola kerja rumah sakit,” jelasnya.
Ia mengatakan, saat ini, RSUD yang dibangun sejak tahun 2016 silam itu, sudah disiapkan dokter spesialis sebanyak lima (5) orang. Empat orang diantaranya, dokter spesilis bedah, opsgin, anak, dan dokter spesialis penyakit dalam. Sedangkan satu orang itu adalah dokter spesialis anestesi.
Selain pola kerja, kata dokter Tintin, peralatan juga berbeda. “Puskesmas dan rumah sakit peralatannya beda. Teman teman medis dan managemen dilatih dengan pola managemen rumah sakit dan peralatan rumah sakit”, jelasnya.
“Ini persyaratan utama untuk rumah sakit type kelas D. Untuk dokter spesialis kita kerja sama dengan Fakultas Kedokteran Udayana Bali. Jadi mereka siap 4 dokter spesialis, kita ada 1 jumlah semua 5Sedangkan perawat bidan tarik dari puskesmas Borong,” kata dr. Tintin.
Efren Poce/BF