RUTENG, BERITA FLORES–Aliansi Pergerakan Mahasiswa Manggarai berunjuk rasa di depan kantor camat kecamatan Reok, Jumat (16/8). Mereka menuntut agar pemerintah segera menyiapkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di kota Reo, sesuai Undag-undang Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengolahan Sampah.
Mahasiswa juga mendesak pemerintah kecamatan Reok untuk segera memindahkan sampah-sampah di kampung Nanga Banda, Kelurahan Baru. Mereka menolak lokasi tersebut dijadikan tempat pembuangan sampah karena lokasi tersebut dekat dengan pemukiman warga.
Baca: Tak Ada TPA, Sampah di Kota Reo Tak Terurus
Pemilihan lokasi TPA, menurut para mahasiswa harus mengacu pada Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) sesuai peraturan perundagan-udagan yang berlaku. Ini untuk untuk mencegah dampak buruk pada lingkungan, kesehatan dan tetap menjaga estetika kota.
Para demonstran mengatakan, ketertiban umum, kebersihan kota atau lingkungan, peraturan daerah tentang pengelolaan sampah dan perencanaan dan tata ruang kota serta peraturan-peraturan pelaksananya bertujuan untuk mengurangi dampak terhadap kesehatan, lingkungan, atau estetika.
Camat Reok, Kanisius Tonga saat bertemu dengan para pengunjuk rasa mengatakan, pemerintah kecamatan sudah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Kabupaten Manggarai pada September 2018 silam.
DLHD Kabupaten Manggarai, kata dia, juga sudah pernah meninjau lokasi calon TPA di kampung Pandang Gaya, Kelurahan Wangkung. Lokasi tersebut memiliki luas 2 hektare.
Baca: Soal Tak Ada TPA di Reo, Ben Isidorus Sebut Pemkab Manggarai Lamban
“Setelah itu, pada bulan Januari 2019 lalu, Dinas PUPR Kabupaten Manggarai kembali melakukan peninjauan ulang lokasi yang telah diusulkan oleh pemerintah kecamatan Reok untuk dijadikan tempat pengelolaan sampah. Ternyata, dalam kajian tersebut Dinas PUPR menyatakan tempat yang diajukan tidak layak karena tidak sesuai dengan tata ruang kota,” ungkap Kanis.
Ia berjanji akan melakukan evaluasi dengan unsur terkait dan akan secepatnya menyelesaikan persoalan tersebut.
“Secepatnya kami akan selesaikan,” kata Kanis.
Efren Polce/Beritaflores