BORONG, BERITA FLORES — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Timur, Flores – NTT berencana menggelar rapat kerja khusus bersama pihak legislaitif, terkait rasionalisasi guru Bosda pada Rabu besok, 6 Maret 2019.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Timur, Basilius Teto mengatakan, pihaknya bakal menggelar rapat kerja khusus bersama DPRD Matim untuk mengambil keputusan secara final terkait rasionalisasi sebanyak 1.225 guru Bosda di daerah itu.
“Besok ini kan keputusan final, juga keputusan terbaik, karena besok ada rapat kerja khusus dengan DPRD,” ujarnya kepada Beritaflores.com di ruang kerjannya, Selasa, 5 Maret 2019.
Sebelumnya, Kadis Basilius, enggan menerbitan surat keputusan (SK) kepada sejumlah guru Bosda di Matim karena pihaknya harus melakukan analisis terlebih dahulu terkait kebutuhan riil.
Basilius mengungkapkan, apabila dicermati berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Timur, hanya 928 guru yang terakomodir. Namun, jelas dia, berdasarkan analisis kebutuhan riil tenaga edukasi di daerah itu jumlah tersebut masih sangat kurang.
“Setelah dianalisis kebutuhan riil baik guru TK, SD, maupun SMP, pemkab Matim membutuhkan sebanyak 1.225 guru,” pungkas dia.
Dia pun belum memastikan berapa jumlah guru yang akan dirumahkan. Meski begitu, menurut Basilius, pemerintah Matim akan berupaya untuk mengakomodir kembali sejumlah guru sesuai kebutuhan riil di daerah itu.
“Belum bisa dipastikan berapa yang akan dirumahkan, tergantung perubahan anggaran saat rapat bersama DPRD,” kata Mantan Kadis Koperindag itu.
Dia berharap, pemerintah daerah bersama DPRD akan membuat keputusan terbaik terkait nasib sejumlah guru di Matim. (EFREN POLCE/BEF).