RUTENG, BERITA FLORES- Petugas Kesehatan Puskesmas Narang bersama aparatur Pemerintah Kecamatan Satar Mese Barat menggandeng Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) melakukan pencegahan wabah coronavirus (COVID-19).
Gugus Tugas yang dipimpin Puskesmas Narang ini dibentuk berdasarkan rujukan tingkat kabupaten Manggarai. Hingga kini, Gugus Tugas ini telah melaksanakan sosialisasi pencegahan pandemi COVID-19 di lima belas (15) desa yang tersebar di Kecamatan Satar Mese Barat.
Kegiatan sosialisasi tersebut digelar, setelah Pemerintah Kecamatan Satar Mese Barat berinisiatif membentuk Satuan Gugus Tugas Pencegahan wabah coronavirus (COVID-19).
Baca: Plan Indonesia Gandeng Pemda Dorong Percepatan Pencapaian Target ODF dan STBM
Sejak dibentuk pada Senin, 16 Maret 2020 lalu, Gugus Tugas COVID-19 memiliki delapan bidang, di antaranya: tugas, pencegahan, penanganan, dan pemulihan. Kepala Puskesmas Narang menjabat sebagai Ketua Bidang Operasi Penanganan.
Selama masa tanggap darurat, Posko COVID-19 berada di Puskesmas Narang dan Camat Satar Mese Barat untuk sementara berkantor di Posko tersebut bertujuan memudahkan proses koordinasi dalam upaya penanganan COVID-19 di wilayah itu.
WfW Project Manager Plan Indonesia Silvia Landa menjelaskan, Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) masuk dalam Gugus Tugas Kabupaten pada bidang penanganan, diatur dalam Surat Keputusan (SK) Bupati Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Namun, Plan Indonesia juga mengambil peran bersama Tim STBM kecamatan dan desa dalam hal promosi dan preventif melalui pembagian poster, sosialisasi rumah ke rumah, dan pembagian stiker.
“Pada Senin, 6 April 2020, gugus tugas tingkat desa mulai dibentuk setelah dilakukan kegiatan penguatan peran gugus tugas tingkat kecamatan. Peran Kepala Puskesmas Narang selanjutnya melakukan pendampingan dan peningkatan kapasitas untuk gugus tugas tingkat desa,” ujar Silvia kepada wartawan melalui keterangan pers pada Kamis, 14 Mei 2020.
Baca: Pemkab Manggarai bersama YPII Komitmen Stop BABS Tahun 2020
Silvia mengatakan, adapun aktivitas Puskesmas Narang dalam melaksanakan kegiatan penanganan pandemik COVID-19 di antaranya pertama; menginisiasi dan mengkapasitasi gugus tugas tingkat kecamatan, kedua; menginisiasi dan mengkapasitasi gugus tugas tingkat desa, ketiga; melakukan sosialisasi pencegahan pandemik COVID-19, seperti melakukan kunjungan rumah diintegrasikan dengan kegiatan posyandu dengan menggunakan masker, menjaga kebersihan dan promosi perilaku cuci tangan pakai sabun (CTPS).
“Keempat; upaya pengamanan pasar untuk promosi kesehatan kepada warga pasar seperti menjaga kebersihan dan CTPS, kelima; sterilisasi pasar disinfektan saat sebelum dan sesudah jam operasi pasar, keenam; melakukan sosialisasi keliling terkait pandemic COVID-19 menggunakan mobil puskesmas dilengkapai toa di wilayah pelayanan Puskesmas Narang, ketujuh; bersama tim terpadu kecamatan dan desa melakukan kegiatan pencegahan di desa dengan membagikan dan mempraktikkan penggunaan masker, disinfektan, dan sarana CTPS,” jelas dia.
Ia mengungkapkan bahwa, berdasarkan hasil pemantuan tim gugus tugas kecamatan, perubahan perilaku di masyarakat sudah terlihat, terutama terkait praktik CTPS. Pemerintah Desa jelas dia, memiliki andil yang besar dalam perubahan perilaku tersebut yaitu dengan menyediakan sarana CTPS.
“Kegiatan sosialisasi pencegahan COVID-19 berjalan lancar berkat bantuan dana desa dan anggaran dari Puskesmas Narang sebesar Rp30.000.000,” pungkas dia.
Sementara dana ini bersumber dari Rancangan Kerja Anggaran (RKA) Induk untuk pelaksanaan kegiatan bulan April hingga Juni 2020 tersebut dimanfaatkan untuk pengadaan masker, sarana CTPS, promosi toa keliling, pengadaan, serta penyemprotan disinfektan (R11)