Berita Flores
No Result
View All Result
  • POLITIK
  • HUKUM
  • GAGASAN
  • SOSIAL BUDAYA
  • EKBIS
  • PARIWISATA
  • DESA
  • ADVERTORIAL
Tuesday, 15 July 2025
  • POLITIK
  • HUKUM
  • GAGASAN
  • SOSIAL BUDAYA
  • EKBIS
  • PARIWISATA
  • DESA
  • ADVERTORIAL
No Result
View All Result
Berita Flores
No Result
View All Result
Home BERITA POLITIK

Warga di Manggarai, NTT Jadi Korban Penipuan Jual Beli Beras melalui Facebook Sebesar Rp 14 Juta Lebih

by Redaksi Berita Flores
11 March 2023
in POLITIK
0
Share on FacebookShare on Twitter

RUTENG, BERITA FLORES – Laurensius Kasi (37), seorang warga asal Golo Worok, Desa Golo Worok, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi korban penipuan jual beli beras melalui media sosial Facebook pada, Selasa (07/03/2023).

Akibat penipuan tersebut, Laurensius Kasi merugi hingga total sebesar Rp14.300.000 (Empat Belas Juta Tiga Ratus Ribu Rupiah). Nominal uang tersebut sudah ditransfer melalui rekening BRI ke rekening milik terduga pelaku.

Lasarus Kasi mengatakan, penipuan tersebut berawal saat dirinya melihat postingan di media sosial Facebook dengan akun bernama “Jual Beras Manggarai” dengan harga Rp550.000 per karung yang berisi 50 kilogram pada, Senin (06/03/2023).

Ia mengaku, dirinya merasa tergoda setelah melihat postingan tersebut, sebab harga beras di pasaran jauh lebih mahal jika dibandingkan di akun Facebook tersebut. Tak menunggu lama, ia langsung meminta nomor telepon dari si pelaku untuk kemudian memesan beras dengan jumlah yang cukup banyak dengan harga Rp550.000 per karung ukuran 50 kilogram.

Baca Juga

Menteri HAM Sentil Proyek Geotermal Poco Leok: ‘Tak Bisa Anggap Persetujuan Bupati Sebagai Persetujuan Warga’

Perempuan dan Anak Disabilitas Kerap Terpinggirkan, Stevi Harman Dorong Pemda Rancang Perda Khusus

“Saya pesan dengan jumlah banyak pak. Saya pesan itu 26 karung, dengan niat bisa jual di kampung halaman, total uangnya ada empat belas juta tiga ratus ribu rupiah,” ujarnya kepada wartawan di halaman Polres Manggarai pada, Sabtu (11/3).

Lebih lanjut, ia menjelaskan setelah dirinya memesan beras tersebut, ia langsung meminta nomor WhatsApp milik terduga pelaku. Setelah mendapatkan nomor ponsel terduga pelaku, pihaknya melanjutkan percakapan melalui pesan WhatsApp.

Percakapan mereka pun berlanjut, terduga pelaku mengakui bahwa, beras yang dijual tersebut asal Lembor, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. Menurut dia, saat ini terduga pelaku berdomisili di kota Ruteng, ibukota Kabupaten Manggarai.

Ia menjelaskan, melalui percakapan WhatsApp, terduga pelaku meminta agar melakukan transfer uang terlebih dahulu sebelum beras diantar ke lokasinya di Golo Worok. Uang pun ditransfer melalui rekening BRI. Namun, permintaan tersebut sempat ditolak oleh Laurensius. Laurensius menginginkan bahwa, ada barang ada uang, artinya beras di tempat dulu baru uangnya ditransfer.

Permintaan korban (Laurensius) pun sepakat oleh pelaku. Saat itu kesepakatan mereka dalam percakapan melalui WhatsApp tersebut beras akan diantar pada, Selasa (07/03/2023).

Lebih lanjut, Laurensius menjelaskan bahwa pada, Selasa (07/03) beras datang di alamatnya di Golo Worok diantar oleh seorang sopir yang bernama Ardi.

“Jumlah beras sesuai dengan pesan dalam percakapan pak, itu jumlahnya ada 26 karung yang berukuran 50 kilogram (KG). Saat mobil antar beras tiba di rumah saya. Saya kembali dapat telepon dari pelaku yang mengatakan sebelum beras turun dari mobil, uangnya ditransfer dulu. Permintaan itu pun saya setuju karena saya sudah lihat berasnya dan akhirnya saya langsung transfer uangnya ke nomor rekening yang telah dikirim oleh pelaku ke nomor telepon saya, nomor rekening itu atas nama, Nuski,” ujarnya.

Meski begitu, pihaknya merasa ditipu sesaat setelah beras tersebut diturunkan dari mobil. Saat itu lanjutnya, sopir atas nama Ardi tersebut meminta untuk membayar lagi beras tersebut. Padahal, ia telah membayar uang beras tersebut kepada bos si Ardi atas nama Nuski dengan cara transfer melalui nomor rekening BRI atas nama Nuski.

Saat itu, lanjutnya, si Ardi (sopir) menjelaskan bahwa, ia tidak memiliki bos, beras tersebut adalah milik pribadinya dan ia mengantar beras ke lokasi Laurensius atas pesanan dari seseorang atas nama Nuski. Menurut Ardi (pemilik beras), Nuski yang memesan beras kepadanya adalah Laurensius sesuai dengan alamat yang diterima oleh Ardi untuk alamat tujuan pesanan beras tersebut.

“Saat itu, baru saya merasa bahwa saya telah ditipu, dugaan saya semakin kuat setelah nomor telepon dari Nuski itu tidak aktif dan rupanya Nuski sudah blokir nomor telepon saya,” ujarnya kepada wartawan di Polres Manggarai sambil meneteskan air mata.

Karena merasa ditipu, pihaknya saat ini telah melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Manggarai, NTT.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kapolres Manggarai, AKBP Yoce Marten melalui Kasubag Humas Polres Manggarai, Ipda I Made Budiarsa kepada media ini pada, Sabtu (11/3) membenarkan atas laporan tersebut.

“Siang pa, benar ada pengaduan terkait penipuan jual beli beras pak,” ujarnya. (RED).

Tags: JUAL BELI BERAS DI MANGGARAIKORBAN PENIPUANKORBAN PENIPUAN DI MANGGARAILAURENSIUS KASI

Related Posts

Menteri HAM Sentil Proyek Geotermal Poco Leok: ‘Tak Bisa Anggap Persetujuan Bupati Sebagai Persetujuan Warga’
BERITA

Menteri HAM Sentil Proyek Geotermal Poco Leok: ‘Tak Bisa Anggap Persetujuan Bupati Sebagai Persetujuan Warga’

22 May 2025
Perempuan dan Anak Disabilitas Kerap Terpinggirkan, Stevi Harman Dorong Pemda Rancang Perda Khusus
BERITA

Perempuan dan Anak Disabilitas Kerap Terpinggirkan, Stevi Harman Dorong Pemda Rancang Perda Khusus

11 May 2025
Cegah Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Stevi Harman Dorong Pelibatan Mitra Sosial
BERITA

Cegah Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Stevi Harman Dorong Pelibatan Mitra Sosial

5 May 2025
Gubernur NTT Temui Uskup Ruteng Bahas Geotermal: “Semua Harus Duduk Bersama Cari Solusi”
BERITA

Gubernur NTT Temui Uskup Ruteng Bahas Geotermal: “Semua Harus Duduk Bersama Cari Solusi”

12 April 2025
BERITA

Thomas Tahir Serap Aspirasi Warga Beamese, Pemda Diminta Naikan Status Puskesmas jadi Puskesmas Rawat Inap

6 April 2025
Dukung Usaha Warga, Stevi Harman Suntik Modal Tiga Koperasi di Helas, Satar Mese
BERITA

Dukung Usaha Warga, Stevi Harman Suntik Modal Tiga Koperasi di Helas, Satar Mese

5 April 2025

ARTIKEL TERKINI

Polisi Diminta Segera Bertindak, Aksi Brutal Para Pemuda di Desa Nggalak Serang Rumah Warga hingga Ancam Bunuh Pemiliknya

10 July 2025
DPRD Soroti Penggunaan Material Ilegal dalam Proyek Jalan Puluhan Miliar Rupiah di Manggarai Timur

Perusahaan Penambang Material Sungai untuk Proyek Jalan Puluhan Miliar di Manggarai Timur Hentikan Aktivitas Setelah Disorot Publik

8 July 2025
DPRD Soroti Penggunaan Material Ilegal dalam Proyek Jalan Puluhan Miliar Rupiah di Manggarai Timur

DPRD Soroti Penggunaan Material Ilegal dalam Proyek Jalan Puluhan Miliar Rupiah di Manggarai Timur

3 July 2025
Kontraktor Proyek Jalan Bernilai Puluhan Miliar  Rupiah di Manggarai Timur Tambang Pasir dan Batu Ilegal di Sungai

Kontraktor Proyek Jalan Bernilai Puluhan Miliar Rupiah di Manggarai Timur Tambang Pasir dan Batu Ilegal di Sungai

2 July 2025

BANYAK DIBACA

Polisi Diminta Segera Bertindak, Aksi Brutal Para Pemuda di Desa Nggalak Serang Rumah Warga hingga Ancam Bunuh Pemiliknya

Perusahaan Penambang Material Sungai untuk Proyek Jalan Puluhan Miliar di Manggarai Timur Hentikan Aktivitas Setelah Disorot Publik

DPRD Soroti Penggunaan Material Ilegal dalam Proyek Jalan Puluhan Miliar Rupiah di Manggarai Timur

Kontraktor Proyek Jalan Bernilai Puluhan Miliar Rupiah di Manggarai Timur Tambang Pasir dan Batu Ilegal di Sungai

Gerindra NTT Dukung Pembentukan Provinsi Kepulauan Flores

Bona Abunawan Dituding Jadi Dalang Mafia Perebutan Tanah Adat di Labuan Bajo

Copyright ©2017-2025 Beritaflores.com

  • Redaksi
  • Pedomaan Media Siber
Facebook Twitter Youtube
No Result
View All Result
  • POLITIK
  • HUKUM
  • GAGASAN
  • SOSIAL BUDAYA
  • EKBIS
  • PARIWISATA
  • DESA
  • ADVERTORIAL

© 2024 Berita Flores