KUPANG, BERITAFLORES – Kepala Dinas Kesehatan NTT Drg Dominikus Minggu, M.Kes menginstruksikan agar menanam daun kelor atau marungga di setiap kompleks fasilitas kesehatan seperti rumahsakit dan puskesmas. Penanaman kelor ini disebut sebagai bagian dari kebijakan revolusi hijau yang dicanangkan gubernur NTT Victor Laiskodat.
Dominikus sudah mengirimkan surat kepada seluruh Kepala Dinas Kesehatan kabupaten/kota dan Direktur Rumahsakit seluruh NTT untuk menanam kelor.
Dalam surat tertanggal 1 Oktober itu disebutkan bahwa penanaman kelor bertujuan untuk mengatasi gizi buruk (stunting) di NTT yang tinggi yaitu sebesar 40,3% pada tahun 2017 dimana provinsi NTT menempati urutan tertingggi dari 34 provinsi yang ada di Indonesia.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengkonsumsi daun kelor. Untuk tanaman ini perlu dibudidayakan secara luas, dimulai dari kompleks sarana kesehatan dengan jarak setiap pohon 1 meter.”…sebagai salah satu bentuk motivasi petugas kesehatan dan masyarakat untuk mengembangbiakan dan membudidayakan pohon kelor/marungga,”demikian tertulis pada poin pertama surat bernomor 3009/441.1/X/2018 itu.
Dinas Kesehatan dan rumahsakit juga diminta untuk menyebarluaskan informasi tentang manfaat daun kelor/marungga untuk mencegah masalah gizi yang ada di provinsi NTT terutama stunting, dengan membiasakan keluarga selalu mengkonsumsi daun kelor sebagai bahan makanan sehari-hari dalam mengembangkan menu lokal spesifik NTT.
Dalam surat itu dijelaskan bahwa daun kelor merupakan salah satu bahan dasar untuk pembuatan obat (herbal) dalam penyembuhan berbagai penyakit di bawah binaan Sentra Pengembangan dan Penetapan Pengobatan Tradisional Dinas Kesehatan Provinsi NTT.
“Diharapkan seluruh kepala dinas kabupaten/kota dan diraktur RS untuk lebih mengintensifkan program Pembinaan Pola Makan Keluarga Berbasis Menu Gizi Seimbang yang telah dikembangkan sejak 2015 melalui penerapan lembar menu gizi seimbang,” tulis Dominikus pada poin keempat.
Saat debat pemlihan gubernur dan wakil gubernur beberapa waktu lalu, Victor Laiskodat mengungkapkan bahwa untuk mengatasi gizi buruk di NTT bisa dilakukan dengan mengkonsumi daun kelor. (RONALD)