BORONG, BERITA FLORES– Kondisi deker besar di Tumbak, Desa Satar Punda, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur sangat memprihatinkan.
Deker tersebut terletak di ruas jalan yang menghubungkan Reo- Dampek-Pota termasuk dalam wilayah administrasi Kabupaten Manggarai Timur.
Kondisi deker ini butuh perhatian serius dari pemerintah pusat.
Informasi yang diperoleh Beritaflores.com bahwa deker besar itu ambruk pada tahun 2016 silam. Pengendara roda dua maupun roda empat terpaksa harus melewati bantaran sungai sebagai jalur alternatif.
Hingga kini, deker ambruk itu belum mendapatkan perhatian serius dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.
Anggota DPRD Provinsi NTT Fraksi NasDem, Inosensius Fredy Mui saat ditemui Beritaflores.com 29 Agustus 2018 mengatakan bahwa ruas jalan Reo – Dampek- Pota itu merupakan kewenangan pemerintah pusat.
“Jadi kami hanya melakukan kordinasi ke pemerintah pusat,” ujarnya.
“Memang jalan ini yang menjadi jalur utama, sehingga diharapkan pemerintah daerah lebih aktif untuk menyampaikan ini ke pemerintah provinsi untuk diteruskan ke pemerintah pusat,” lanjut dia.
Fredy menjelaskan pihaknya membutuhkan laporan dari pemerintah daerah terkait kondisi jalan negara yang rusak. Dengan begitu jelas dia, pemerintah pusat dapat mengatasi persoalan tersebut.
“Sebentar lagi musim hujan. Sebaiknya pemerintah pusat segera memperbaikinya,” tandas Politisi NasDem itu.
“Deker yang rusak itu merupakan kewenangan APBN,” terang dia.
Gregorius Kasman, Tokoh masyarakat Tumbak, Desa Satar Punda mengatakan jembatan itu sudah lama mengalami kerusakan. Akibatnya kata dia, aktivitas pengguna jalan pun terhambat.
“Karena kami tidak bisa melintasi jalur alternatif jika musim hujan. Sebab jalan alternatif melewati bantaran sungai,” kata Kasman kepada Beritaflores.com 29 Agustus 2018.
Ia berharap kepada pemerintah untuk segera memperbaiki deker yang ambruk itu.
“Jangan hanya janji, masyarakat sudah lama menunggu. Masyarakat butuh bukti bukan janji” celetuk dia lagi. (POLCE/FDS/BEF).