RUTENG, BERITA FLORES – Fransiscus Go kembali menunjukkan komitmennya terhadap kemajuan sektor pertanian di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Melalui komunitas Sahabat Tani Go, bantuan benih hortikultura disalurkan kepada kelompok tani di Woang, Kelurahan Pitak, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Flores, NTT.
Bantuan berupa benih wortel, jagung, bunga kol, dan sawi putih tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Komunitas Sahabat Tani Go Kabupaten Manggarai, Robertus Irwan Obo, pada Minggu (25/5/2025).
Pantauan Berita Flores menunjukkan, sebanyak tujuh kepala keluarga yang tergabung dalam kelompok tani tersebut menyambut bantuan itu dengan penuh antusias.
Ketua kelompok tani, Yulianus Jeranus (56), menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya atas bantuan tersebut.
Ia menilai, bantuan benih datang di waktu yang tepat, ketika mereka tengah mempersiapkan lahan untuk musim tanam baru.
“Bantuan benih ini datang tepat waktu. Kami sedang mempersiapkan lahan untuk musim tanam berikutnya. Terima kasih banyak kepada Bapak Fransiscus Go. Bantuan ini sangat membantu usaha kami,” ungkap Yulianus.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa hasil panen sangat dipengaruhi oleh kualitas benih yang ditanam. Karena itu, ia berharap bantuan ini dapat mendorong peningkatan produksi pertanian dan memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.
“Kami berharap, semoga hasil panen nanti memuaskan dan dapat memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga kami,” tambahnya.
Senada dengan Yulianus, salah satu anggota kelompok, Tadeus Jebaru (75) juga mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan ini.
Menurutnya, akses terhadap benih hortikultura berkualitas dan tersertifikasi selama ini menjadi tantangan bagi petani kecil.
“Kami sangat senang dengan bantuan dari Bapak Fransiscus Go. Walaupun kami belum pernah bertemu langsung, tapi bantuannya sudah kami terima,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua komunitas Sahabat Tani Go Manggarai, Robertus Irwan Obo, menjelaskan bahwa gerakan berbagi benih ini bertujuan untuk membangkitkan kembali semangat bertani di kalangan masyarakat, khususnya petani kecil.
“Mungkin hanya satu dua kelompok yang kami bantu saat ini, tapi kami berharap ini bisa membuka pikiran dan memotivasi petani lain untuk kembali semangat bertani,” jelas Irwan.
Ia juga menyoroti potensi pertanian di Kabupaten Manggarai yang belum dimanfaatkan secara optimal.
Menurutnya, kondisi tanah yang subur semestinya menjadi kekuatan utama dalam pemenuhan kebutuhan sayur mayur, bukan sebaliknya.
“Daerah kita ini subur dan cocok untuk pertanian. Sayangnya, kebutuhan sayur masih banyak dipasok dari luar, dari kabupaten tetangga,” pungkasnya.
Melalui gerakan kecil ini, Sahabat Tani Go berharap dapat mendorong perubahan besar dalam pola pikir dan semangat generasi muda untuk menjadikan pertanian sebagai profesi yang menjanjikan.
Penulis : Yondri Ngajang