RUTENG, BERITAFLORES – Aparat Kepolisian resort (Polsek) Reo, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, ikut mengawal suasana pada malam takbiran jelang perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah.
Tak hanya terpantau mengamankan suasana malam takbiran saja, aparat pihak kepolisian setempat itu juga terdengar menyuarakan pesan-pesan edukatif.
Pesan-pesan yang disampaikan lebih kepada soal ketertiban berlalu lintas serta suara terkait pentingnya menjaga keamanan bersama selama jalannya malam takbiran dan perayaan Idul Fitri di wilayah itu.

Terpantau, sejak pukul 21.00 wita, Kapolsek Reo, Joko Sugiarto, juga turun tangan secara langsung memimpin personilnya memberikan arahan kepada para umat muslim sesaat sebelum iring-iringan takbir dimulai.
Dengan pendekatan humanis namun tegas, Joko menyampaikan pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas demi kelancaran dan keselamatan berkendara.
“Kami dari Polsek Reo hadir di sini untuk memastikan kegiatan takbiran keliling ini berjalan aman dan tertib. Kami mengimbau kepada seluruh umat yang mengikuti kegiatan ini untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, tidak melakukan pelanggaran lalu lintas seperti berboncengan tiga atau menggunakan knalpot racing. Mari kita tunjukkan bahwa perayaan Idulfitri ini juga diiringi dengan kesadaran hukum yang tinggi,” kata Joko kepada wartawan di Reo, pada Minggu 30 Maret 2025, malam.
Selain fokus pada ketertiban lalu lintas, Polsek Reo juga menekankan pentingnya menjaga keamanan dan menghindari potensi terjadinya gangguan keamanan.

Pesan-pesan tentang larangan membawa senjata tajam dan pentingnya menjaga ketertiban umum terus disosialisasikan kepada para peserta takbiran.
Sinergitas antara Polsek Reo dan panitia takbiran dari kalangan umat muslim terjalin dengan baik untuk memastikan setiap tahapan kegiatan berjalan sesuai rencana.
Kehadiran personel Polsek Reo di sepanjang rute takbiran, mulai dari Masjid Besar Nurul Huda hingga Pelabuhan Kedindi lalu balik ke titim awal, memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat muslim yang mengikuti kegiatan tersebut.
Mereka tidak hanya melakukan pengamanan, tetapi juga memberikan himbauan dan membantu mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan.
Kapolsek Joko Sugiarto juga mengapresiasi inisiatif panitia takbiran yang telah memasukkan unsur toleransi dalam pemilihan rute, melintasi rumah-rumah ibadah agama lain seperti Gereja Paroki Santa Maria Ratu Rosari Reo dan Gereja Efata Reo menjadi simbol kerukunan antar umat beragama di Reo.
“Rute yang dipilih ini sangat baik, menunjukkan bahwa umat muslim di Reo menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan saling menghormati dengan saudara-saudara kita dari agama lain. Ini adalah contoh yang baik dan patut dipertahankan,” ujarnya.
Kegiatan pengamanan takbiran keliling oleh Polsek Reo ini merupakan wujud nyata dari komitmen Polri dalam melayani dan mengayomi masyarakat.
Dengan pendekatan yang mengedepankan edukasi dan pencegahan, Polsek Reo berhasil menciptakan suasana takbiran yang khidmat, aman, dan tertib bagi seluruh umat muslim di Kecamatan Reok.
Sinergi yang baik antara aparat kepolisian dan masyarakat, khususnya umat muslim, menjadi kunci suksesnya pengamanan kegiatan keagamaan yang penting ini.
Keberhasilan ini diharapkan dapat terus menjadi contoh positif dalam menjaga keamanan dan kerukunan di wilayah Kabupaten Manggarai. (**)
Laporan: Andy Paju