RUTENG, BERITAFLORES – Seorang warga Kelurahan Reo, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, berinisial IA (42) ditebas sebilah parang oleh seorang pria berinisial ABAH.
Akibatnya, korban IA mengalami luka serius di bahu bagian kiri dan paha bagian kanan.
Percobaan pembunuhan ini terjadi di rumah korban IA di Kelurahan Reo, pada Senin 24 Maret 2025, sekitar pukul 17.30 Wita.
Terduga pelaku ABAH dalam kejadian ini di sebut-sebut seorang warga asal desa Satar Kampas, Kecamatan Lamba Leda Utara, Manggarai Timur.
Berdasarkan kisah kakak kandung korban berinisial MA, kejadian naas itu bermula saat terduga pelaku ABAH mendatangi mereka di rumah sambil menggenggam sebilah parang dan golok.
“Setibanya di depan rumah, pelaku langsung mengancam dengan kata-kata kasar. Pelaku berteriak dan mengancam akan menghabisi kami semua. Saya berusaha menenangkan keadaan, tetapi adik saya, IA, terpancing dan keluar rumah,” cerita MA saat diwawancarai di Polsek Reo pada Senin malam.
Saat di luar rumah, korban IA langsung dikejar oleh terduga pelaku dengan genggaman parang di tangannya.
“Saya sempat berusaha menghalangi, tetapi pelaku tetap menyerang hingga mengenai lengan kiri korban. IA mencoba melawan dengan mencekik leher pelaku, namun pelaku juga menggunakan golok dan menikam paha kanan korban”, terangnya.
Melihat kejadian itu, keluarga korban kemudian berusaha melawan untuk menyelamatkan diri. Warga sekitar yang menyaksikan insiden tersebut pun turut menghubungi pihak kepolisian.
Tidak lama berselang, petugas dari Polsek Reo tiba di lokasi dan mengamankan pelaku ABAH beserta barang bukti berupa sebilah parang, golok, dan sweter milik pelaku.
Pelaku Pernah Mencoba Bacok MA dan Kakaknya, Namun Gagal
Insiden kekerasan ini disebut-sebut juga bukan baru pertama kalinya dilakukan oleh pelaku. Sebelumnya, pelaku ABAH diduga kerap melakukan pengancaman terhadap MA dan kakaknya berinisial TA, saat di Kantor Desa Satar Kampas.
Menurut kesaksian MA, pelaku mengacungkan sebilah parang ke arah TA dan MA serta mengancam akan membunuh mereka. Bahkan, pelaku sempat ingin membacok TA, namun aksinya berhasil dicegah oleh staf desa yang berada di tempat kejadian.
Peristiwa pengancaman ini disaksikan langsung oleh Kepala Desa Satar Kampas, Ajidin, bersama perangkat desa lainnya dan anggota Linmas.
Apa Motifnya?
Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak Polsek Reo. Saat ini pihak kepolisian di Reo masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku maupun korban.
Sementara, MA sendiri menduga bahwa insiden ini bermula dari sengketa tanah warisan kakek mereka di Waso, desa Satar Kampas, Kecamatan Lamba Leda Utara, Kabupaten Manggarai Timur.
Walau demikian, media masih menunggu keterangan pihak Polsek Reo untuk mengetahui seperti apa motif utama dibalik kasus ini.
Kasus ini menjadi perhatian masyarakat setempat, mengingat konflik tanah sering kali memicu kekerasan yang berujung pada tindak pidana serius. Pihak kepolisian diharapkan dapat mengusut kasus ini dengan transparan dan memberikan rasa aman bagi warga yang terdampak. (**)
Laporan: Andy Paju