RUTENG, BERITA FLORES- Berbagai upaya untuk mendongkrak potensi pertanian di Manggarai Raya terus dilakukan oleh Stevi Harman selaku calon anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) dari daerah pemilihan (dapil) Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 2024-2029.
Stevi Harman merupakan salah satu penggagas perusahaan Watu Mori Farm yang bertempat di Melo, Desa Liang Ndara, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Propinsi Nusa Tenggara Timur.
Bagi Stevi Harman, penguatan karakter peserta didik merupakan salah satu upaya untuk mempersiapkan petani masa depan yang tangguh, unggul, dan mandiri di daerah Manggarai Raya.
Hal itu ia tegaskan dalam acara penyambutan sejumlah siswa-siswi SMKN I Borong dan SMKN 2 Elar Lempang Paji yang melaksanakan praktek kerja industri (Prakerin) di lahan milik perusahaan Watu Mori Farm pada Jumat, (16/6) pagi.
“Yang kami ajarkan mungkin sedikit menyentuh ilmu pertanian dan peternakan. Kami ajarkan pemberdayaan mental kalian. Yang kami ajarkan adalah ilmu yang tak didapatkan di sekolah, yaitu kedisiplinan dan kerja sama yang baik,” Ujar putri sulung dari Beni Kabur Harman itu.
Ia pun berharap, setiap peserta didik yang melaksanakan praktik memiliki rasa tanggung jawab ekologis. “Sesuai dengan nama watu mori, watu artinya batu dan mori artinya Tuhan. Tanah yang ada di sini adalah pemberian Tuhan. Hasil pengolahan tanah ini, selain untuk dijual juga dijaga kelestariannya. Ada banyak hewan ternak dan tanaman yang dijaga kelestariannya”, tegas dia.
Sementara Wilfridus Wardi selaku Kepala sekolah SMKN 2 Elar Lempang Paji, dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada pihak perusahan Watu Mori Farm karena bersedia menjadikan tempat itu sebagai lahan pelaksanaan Prakerin.
“Menurut saya, Pak Benny adalah petani yang benar. Beliau menyediakan lahan yang luas. Anggota DPR saja bisa menjadi petani apalagi kami orang kampung. Kami berterima kasih dan bangga. Guru dan orang tua anak Prakerin meminta agar rumah ini menjadi tempat mereka belajar. Saya atas nama lembaga dan orang tua menyerahkan mereka semua kepada Bapak dan Ibu,” ujar Kepsek Wardi.
Senada dengan Kepsek Wardi, perwakilan guru dari SMKN 1 Borong juga menyampaikan terima kasih kepada pihak perusahaan Watu Mori Farm.
“Kami berterima kasih karena menerima anak kami praktek di sini. Yang kami kenal BKH adalah anggota dewan. Selama ini kami setengah mati mencari tempat praktek. Kami terjunkan anak-anak ke balai penyuluhan,” pungkas guru itu.
Penulis: Heri Mandela