Berita Flores
No Result
View All Result
  • POLITIK
  • HUKUM
  • GAGASAN
  • SOSIAL BUDAYA
  • EKBIS
  • PARIWISATA
  • DESA
  • ADVERTORIAL
Saturday, 14 June 2025
  • POLITIK
  • HUKUM
  • GAGASAN
  • SOSIAL BUDAYA
  • EKBIS
  • PARIWISATA
  • DESA
  • ADVERTORIAL
No Result
View All Result
Berita Flores
No Result
View All Result
Home BERITA POLITIK

Antisipasi Penyebaran Bahaya Rabies, Forkopimcam Sano Nggoang Lakukan Sosialisasi dan Pengumuman Keliling

by Redaksi Berita Flores
29 May 2023
in POLITIK
0
Share on FacebookShare on Twitter

Baca Juga

Menteri HAM Sentil Proyek Geotermal Poco Leok: ‘Tak Bisa Anggap Persetujuan Bupati Sebagai Persetujuan Warga’

Perempuan dan Anak Disabilitas Kerap Terpinggirkan, Stevi Harman Dorong Pemda Rancang Perda Khusus

LABUAN BAJO, BERITA FLORES – Rabies atau penyakit anjing gila merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini menular dari gigitan atau cakaran hewan yang terkena rabies. Virus rabies akan menyerang ke otak sehingga akan mengganggu system syaraf hewan atau manusia yang terkena virus rabies. Parahnya jika tidak ditangani dengan baik, rabies dapat menyebabkan kematian.

Untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran bahaya rabies di kecamatan Sano Nggoang, Forkopimcam Sano Nggoang melakukan gerak cepat dengan melakukan sosialisasi dan pengumuman keliling kepada seluruh masyarakat kecamatan Sano Nggoang.

Langkah ini di ambil agar tidak terjadinya hal-hal yang tidak di inginkan sehingga pemerintah Kecamatan Sano Nggoang mengeluarkan pengumuman dengan nomor: KSR.443.34/216/V/2023 tanggal 26 Mei 2023 ditujukan kepada seluruh masyarakat Kecamatan Sano Nggoang.

Dalam pengumuman ini di tegaskan bahwa pertama, dalam rangka mencegah penyebaran rabies maka semua jenis hewan penyebar rabies seperti anjing, monyet, kucing dan lain-lain, baik yang sudah divaksin maupun yang belum divaksin wajib ditertibkan dengan cara diikat atau dikandang, mulai dari tanggal 26 Mei hingga tanggal 2 Juni 2023.

Kedua, apabila sampai tanggal 2 Juni 2023 masih ditemukan hewan berkeliaran maka akan dieliminasi oleh Tim Forkopimcam, Pemerintah Desa dan UPT sekecamatan Sano Nggoang.

Ketiga, apabila terjadi gigitan maka pemilik anjing wajib bertanggungjawab dan siap menghadapi konsekuensi hukum.

Keempat, semua hewan yang belum divaksin agar dilaporkan kepada pemerintah desa atau langsung kepada pihak puskeswan Sano Nggoang.

Kelima, pemerintah desa wajib melakukan pendataan kepada masyarakat yang memiliki anjing untuk memudahkan petugas dalam pelaksanaa vaksinasi rabies.

Keenem, para kepala desa wajib menyebarluaskan pengumuman untuk di ketahui oleh seluruh lapisan masyarakat dan terakhir para kepala desa wajib mengirim foto dan video saat menyebarluaskan pengumuman ini kepada masyarakat.

Camat Sano Nggoang, Alfonsius Arfon mengatakan bahwa menyikapi realitas perkembangan adanya rabies di berbagai daerah kami berpikir bahwa semua daerah punya peluang untuk menjadi tempat penyebaran rabies hal itu didukung dengan fakta bahwa ada banyak anjing yang berkeliaran.

Maka, menyikapi hal itu secara kongkrit kami sudah menggelar rapat di tingkat kecamatan bersama Forkopimcam yaitu Camat Sano Nggoang, Kapolsek, Danpos TNI bersama kepala UPT puskeswan, kepala puskesmas dan koordinator BKKBN serta para kepala desa dalam kota diantaranya kepala desa Golo Mbu, Golo Kondeng dan Golo Ndaring.

Dalam kesepakatan rapat kita keluarkan pengumuman tegas kepada masyarakat untuk penertiban semua hewan penyebar rabies dengan cara diikat dan di kandang sehingga apabila waktu yang di tentukan masih ada hewan yang berkeliaran maka kita akan eliminasi ( matikan hewannya).

“Kita sampaikan pengumuman ini dari tanggal 26 Mei hingga tanggal 2 Juni. Apabila sampai tanggal 2 juni masih ada hewan yang berkeliaran makan kita akan elimisasikan hewannya” ungkapnya.

Lebih jauh Alfonsius mengungkapkan pemerintah sudah melakukan vaksin di sejumlah desa namun kendala yang dihadapi selama ini adalah rendahnya kesadaran masyarakat dalam artian yang bisa menjinakan anjing adalah pemilik anjing sendiri namun yang terjadi selama ini banyak masyarakat pemilik anjing yang tidak kooperatif, ada anjing di rumah tetapi tuannya kekebun bahkan para pemilik anjing juga tidak berani memegang anjing sendirinya.

“Selama ini pemerintah sudah melakukan vaksin di sejumlah desa namun kendala yang dihadapi selama ini adalah rendahnya kesadaran masyarakat untuk menerima dan melakukan vaksin terhadap hewan peliharaannya” tutupnya.**Peter Arifin**

Related Posts

Menteri HAM Sentil Proyek Geotermal Poco Leok: ‘Tak Bisa Anggap Persetujuan Bupati Sebagai Persetujuan Warga’
BERITA

Menteri HAM Sentil Proyek Geotermal Poco Leok: ‘Tak Bisa Anggap Persetujuan Bupati Sebagai Persetujuan Warga’

22 May 2025
Perempuan dan Anak Disabilitas Kerap Terpinggirkan, Stevi Harman Dorong Pemda Rancang Perda Khusus
BERITA

Perempuan dan Anak Disabilitas Kerap Terpinggirkan, Stevi Harman Dorong Pemda Rancang Perda Khusus

11 May 2025
Cegah Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Stevi Harman Dorong Pelibatan Mitra Sosial
BERITA

Cegah Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Stevi Harman Dorong Pelibatan Mitra Sosial

5 May 2025
Gubernur NTT Temui Uskup Ruteng Bahas Geotermal: “Semua Harus Duduk Bersama Cari Solusi”
BERITA

Gubernur NTT Temui Uskup Ruteng Bahas Geotermal: “Semua Harus Duduk Bersama Cari Solusi”

12 April 2025
BERITA

Thomas Tahir Serap Aspirasi Warga Beamese, Pemda Diminta Naikan Status Puskesmas jadi Puskesmas Rawat Inap

6 April 2025
Dukung Usaha Warga, Stevi Harman Suntik Modal Tiga Koperasi di Helas, Satar Mese
BERITA

Dukung Usaha Warga, Stevi Harman Suntik Modal Tiga Koperasi di Helas, Satar Mese

5 April 2025

ARTIKEL TERKINI

Tabrak Mobil Tronton di Wae Ces, Seorang Anggota TNI bersama Rekan Pemotornya Tewas di Tempat Kejadian

10 June 2025
Fransiscus Go Salurkan Bantuan Benih untuk Petani Hortikultura di Manggarai

Fransiscus Go Salurkan Bantuan Benih untuk Petani Hortikultura di Manggarai

25 May 2025

Sukacita Warga Golo Tutup Doa Rosario dengan Membuka Turnamen Voli

25 May 2025
Natalius Pigai Ajak Masyarakat Manggarai Jaga Budaya Lima Lampek sebagai Wujud Penghormatan HAM

Natalius Pigai Ajak Masyarakat Manggarai Jaga Budaya Lima Lampek sebagai Wujud Penghormatan HAM

22 May 2025

BANYAK DIBACA

Tabrak Mobil Tronton di Wae Ces, Seorang Anggota TNI bersama Rekan Pemotornya Tewas di Tempat Kejadian

Fransiscus Go Salurkan Bantuan Benih untuk Petani Hortikultura di Manggarai

Nekat Bawa Istri Orang Cek In di Hotel Agung Ruteng, Bos Pasir Asal Benteng Jawa Akhirnya Merugi Puluhan Juta

Babak Baru Kasus Pengiriman Sapi Ilegal Asal Manggarai Tujuan Bima, NTB

PDIP Matim Beri Bantuan Meteran Listrik kepada Tiga Rumah Adat

PGRI Manggarai Buka Suara Tanggapi Kasus Guru Pukul Siswa di Rahong Utara

Copyright ©2017-2025 Beritaflores.com

  • Redaksi
  • Pedomaan Media Siber
Facebook Twitter Youtube
No Result
View All Result
  • POLITIK
  • HUKUM
  • GAGASAN
  • SOSIAL BUDAYA
  • EKBIS
  • PARIWISATA
  • DESA
  • ADVERTORIAL

© 2024 Berita Flores