RUTENG, BERITA FLORES – Nasib naas dialami LJD setelah menjadi korban penganiayaan. Gegara masalah sampah LJD harus meregang nyawa setelah dianiaya oleh keponakan sekaligus tetangganya sendiri berinisial FAA (31) warga Pitak, Kelurahan Pitak, Kecamatan Langke Rembong, Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT Minggu, (8/1).
Kapolres Manggarai, AKBP Yoce Marten melalui Paur Humas, IPDA I Made Budiarsa mengatakan, penganiayaan tersebut bermula dari masalah sepele, namun karena pelaku dalam keadaan mabuk minuman keras sehingga ia menghajar korban hingga babak belur dan berujung maut.
“Berdasarkan informasi dari Chsrisynta P. Dale yang merupakan anak kandung korban, pukul 11.00 WITA ia bersama korban dan ibunya sedang duduk bercerita di ruang tamu rumah setelah kembali dari tempat acara permandian di rumah tetangga,” kata Ipda Budiarsa kepada wartawan Senin (9/1).
Ipda Budiarsa menuturkan, pelaku dalam kondisi mabuk dipengaruhi minuman keras pulang ke rumahnya yang berdampingan dengan rumah korban. Awalnya, terdengar suara pelaku yang marah-marah di depan rumahnya karena melihat ada tumpukan sampah berupa kulit nangka di selokan depan rumah miliknya.
“Dan terdengar suara sedang marah kepada korban yang menjabat sebagai ketua wilayah sekaligus ketua lingkungan di tempatnya dengan kalimat “percuma kepala lingkungan tetapi tidak bisa menjaga kebersihan”, jelas Ipda Budiarsa meniru ucapan pelaku.
Mendengar suara amarah pelaku, korban bersama anak dan istrinya menuju ke rumah pelaku dan menanyakan maksud ucapan dari pelaku. Tidak terima dengan kedatangan korban, keduanya sempat cekcok mulut dan berujung pada penganiayaan yang dilakukan pelaku terhadap korban.
“Pelaku emosi mendengar pernyataan dari korban dengan kata-kata; “Kenapa sampai kau begitu, inikan bisa diangkat saja” lalu pelaku menjawab “kenapa sampah dibuang di got tidak di tempat sampah” setelah itu pelaku mendorong korban dan langsung memukul korban tepat di bagian muka sehingga membuat korban terjatuh dan tidak sadarkan diri,” ungkap Ipda Budiarsa.
Korban selanjutnya dilarikan ke RSUD dr Ben Mboi Ruteng untuk mendapat pertolongan medis. Namun dalam perjalanan menuju RSUD dr Ben Mboi, korban menghembuskan nafas terakhirnya.
Usai kejadian tersebut, anak dan istri korban melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Manggarai pada pukul 15.00 WITA. Meski aparat kepolisian langsung mendatangi TKP (tempat kejadian perkara) namun pelaku tidak berada di tempat. Polisi terus melakukan pencarian hingga berhasil menangkap pelaku.
“Pelaku dan Korban masih memiliki hubungan keluarga di mana pelaku merupakan keponakan dari korban. Saat ini pelaku telah diamankan di Polres Manggarai untuk dilakukan proses penyelidikan sesuai hukum yang berlaku,” jelas Ipda Budiarsa. (RED).