RUTENG, BERITA FLORES – Fasilitator Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) melaksanakan pemicuan Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) di Sekolah Dasar Inpres (SDI) Lenda, Kecamatan Cibal Barat, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) Selasa, 16 November 2021.
Fasilitator STBM MKM Kecamatan Cibal Barat Hironimus Merdi Nanit mengatakan, kegiatan pelatihan STBM dan MKM tingkat SD ini bertujuan untuk membantu siswa-siswi agar berperilaku hidup sehat mulai dari dirinya sendiri, di sekolah maupun di rumah.
“Bagaimana cara mereka untuk menghadapi menstruasi dan bagaimana menjaga kebersihan menstruasi selama masa remaja mereka,” ujarnya.
Merdi menambahkan, target dari kegiatan yang difasilitasi Yayasan Plan International Indonesia atau Plan Indonesia itu ialah bisa menghasilkan generasi-generasi yang berperilaku hidup bersih dan sehat. Selain itu, mereka juga harus menjadi pemberdaya untuk teman-teman mereka yang lainnya.
“Artinya di sini, ada anak-anak yang dilatih mewakili setiap sekolah untuk membawa perubahan kepada teman-teman lain di sekolah dan di rumah mereka masing-masing,” jelas dia.
Sementara Fasilitator Pendidik SDI Lenda Avelina Ruem mengaku senang saat dilibatkan dalam kegiatan tersebut. Dirinya dapat memberikan edukasi kepada teman-temannya di sekolah tentang pelaksanaan lima pilar STBM, karena selama dua hari ia mendapatkan materi pelatihan yang difasilitasi Plan Indonesia.
“Kami belajar tentang bagaimana pelaksanaan STBM dan MKM di sekolah. Saya sangat senang karena (dilibatkan) dalam kegiatan ini. Saya juga sangat gembira saat mengajar anak-anak (memberi edukasi kepada teman-teman di sekolah SDI Lenda hari ini,” kata Avelina.
Ia menambahkan, dirinya mengajar teman-temannya melalui game (permainan) dan simulasi tentang diagram F. Diagram F ini merupakan metode penyusunan gambar tentang Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
Sementara itu fasilitator kecamatan Cibal Ernus Daha yang turut hadir mengikuti kegiatan tersebut mengatakan, dirinya sangat senang saat diajarkan materi seputar STBM dan MKM oleh fasilitator Plan Indonesia.
“Kami diajarkan tentang simulasi 6 langkah cuci tangan dan STBM MKM,” terang dia.
Setelah mendapatkan materi dari Plan Indonesia, dirinya lalu mengajarkan kembali ke teman-teman SDI Lenda hari ini tentang STBM dan MKM khusunya enam langkah cuci tangan pakai sabun (CTPS).
“Kami bermain lempar kuman dan mengenal penjahat hitam. Kami juga bermain game jenis puzzle yang sudah dirobek untuk menjelaskan tentang STBM,” terang Siswa SDI Lenda itu,” tutupnya. (RED).