KUPANG, BERITA FLORES – Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengharapkan kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) bisa keluar dari status daerah kemiskinan ekstrem. Saat ini ada lima kabupaten di NTT yang masuk daftar kemiskinan ekstrem.
Ma’ruf mengatakan hal itu usai rapat terbatas di rumah jabatan Gubernur NTT dengan sejumlah bupati dari lima kabupaten NTT yang masuk program prioritas pemerintah untuk pengurangan kemiskinan ekstrem 2021.
“Kita harapkan seluruh kabupaten di NTT ini bisa nol persen pada tahun 2024,” kata Ma’ruf seperti dilansir Antara, Minggu, 18 Oktober 2021.
Adapun lima kabupaten yang saat ini menyandang status daerah kemiskinan ekstrem antara lain; Sumba Timur, Timor Tengah Selatan, Rote Ndao, Sumba Tengah, dan Kabupaten Manggarai Timur.
Khusus di lima kabupaten NTT itu, jumlah penduduk miskin ekstrem mencapai 212.672 orang dan total jumlah rumah tangga miskin ekstrem 89.410 RT.
Ma’ruf menyebut angka kemiskinan di NTT mencapai 20 persen dari total jumlah penduduk yang mencapai lima jutaan orang.
“Karena itu sekarang mencapai 20 persen, nah nanti kita harapkan bisa turun angka kemiskinannya mencapai delapan persen sesuai target nasional,” kata Ma’ruf.
Berikut lima kabupaten di NTT yang mengalami kemiskinan ekstrem:
1. Sumba Timur 17,47 persen kemiskinan ekstrem, jumlah penduduk miskin ekstrem 45.550 orang.
2. Timor Tengah Selatan 17,30 persen kemiskinan ekstrem, jumlah penduduk miskin ekstrem 81.180 orang.
3. Rote Nado 16,21 persen kemiskinan ekstrem, jumlah penduduk miskin ekstrem 28.720 orang.
4. Sumba Tengah 21,51 persen kemiskinan ekstrem, jumlah penduduk miskin ekstrem 15.820 orang.
5. Manggarai Timur 15,43 kemiskinan ekstrem, jumlah penduduk miskin ekstrem 44.630 orang.
Akibat dari predikat kabupaten miskin ekstrem, Bupati Manggarai Timur Agas Andreas ikut dipanggil Wakil Presiden Ma’ruf Amin, bersama empat bupati lainya yakni Bupati Sumba Timur, Sumba Tengah, Rote Ndao, dan Bupati Timor Tengah Selatan (TTS).
Informasi yang diperoleh wartawan bahwa, Bupati Manggarai Timur terbang ke Kupang untuk ikut menghadiri pertemuan bersama Wapres dengan agenda rapat koordinasi pengentasan kemiskinan ekstrem dan penanggulangan stunting di Aula Rumah Jabatan Gubernur NTT, Minggu siang, 17 Oktober 2021.
Sebelumnya Wapres K.H Ma’ruf Amin, melakukan kunjungan kerja di Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Sabtu, 16 Oktober 2021 setelah menghadiri acara Peresmian Pembangunan BLK Komunitas tahun 2021 di Jayapura, Papua pada Jumat, 15 Oktober 2021.
Plt. Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT, Prisila Parera mengatakan, pelaksanaan kegiatan kunjungan kerja Wapres K.H Ma.ruf Amin beserta Ibu H.J. Wury Ma.ruf Amin dan rombongan di Kota Kupang, Provinsi NTT didampingi sejumlah pejabat negara.
“Wapres H.K Ma’ruf Amin beserta Ibu Hj, Wury Ma’ruf Amin dan rombongan yang terdiri dari Menko Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian bersama istri, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki, beserta rombongan lainya.
Mereka tiba di Bandar Udara Internasional El Tari, Kupang NTT disambut oleh Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi NTT. Untuk diketahui, Kabupaten Manggarai Timur merupakan satu-satunya kabupaten di daratan Pulau Flores yang masih menyandang label miskin ekstrem. (RED/BEF).