BORONG, BERITA FLORES – Pemerintah Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur, Flores-Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada menghadapi cuaca ekstrem di wilayah itu.
Camat Lamba Leda, Albertus Rangkak mengatakan, cuaca ekstrem adalah kondisi cuaca yang bisa menimbulkan dampak kerugian baik jiwa maupun harta. Hal yang lazim terjadi saat cuaca ekstrim seperti hujan deras disertai angin, banjir dan longsor.
“Jika cuaca ekstrem sudah terjadi dan menyebabkan banjir, longsor, maka masyarakat dihimbau harus berlindung di tempat yang aman atau mengungsi,” kata Camat Albertus kepada wartawan melalui WhatsApp Jumat petang, 28 Januari 2021.
Ia menuturkan, saat mengungsi atau berlindung ke tempat yang aman, diharapkan agar memperhatikan anak-anak dan anggota keluarga dan benda berharga seperti ijazah dan surat surat berharga lainnya.
“Tapi jika cuaca ekstrim belum terjadi, maka masyarakat harus mengenali kondisi tempat tinggalnya dan potensi terdampak cuaca ekstrem,” ucap dia.
Camat Albertus menguraikan, masyarakat harus mulai membiasakan diri untuk mengetahui atau mengenal kondisi tempat atau rumah, apakah rawan bencana atau tidak. Ia menambahkan, hal yang perlu dilakukan untuk mendeteksi dini bencana adalah melakukan observasi kondisi lingkungan tempat tinggal, mulai dari kondisi tanah saat hujan tiba, apalagi rumah yang dibangun pada tanah kemiringan.
“Perhatikan pohon kayu sekeliling rumah yang tingginya melampaui rumah, bebatuan yang ada di ketinggian serta debit air pada saat musim hujan bagi rumah dipinggir kali atau sungai. Jangan berada sendirian dalam rumah saat malam hari atau saat hujan disertai angin kencang,” pungkas dia.
Sementara itu, Sekretaris Camat Lamba Leda, Agus Supratman mengajak masyarakat agar tetap menjaga kesehatan karena cuaca ekstrim bahkan saat ini sedang menghadapi pandemi Covid-19 yang terus merebak. Cuaca ekstrim atau musim hujan kata dia, sering jadi pemicu munculnya berbagai penyakit.
“Untuk itu, segeralah berkonsultasi dengan tenaga kesehatan di wilayah masing-masing pada saat cuaca membaik, atau kantongi nomor telepon petugas medis dan pihak pemerintah setempat agar bisa dihubungi sewaktu bila dalam keadaan darurat,” kata Agus menjelaskan.
Mantan Kasubag Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Manggarai Timur itu juga meminta para kepala desa untuk sigap menanggapi cuaca ekstrem, dengan cara melakukan berbagai pendekatan kepada warga, agar selalu waspada dengan cuaca ekstrim yang sedang terjadi saat ini.
“Para kepala desa diminta untuk sigap menanggapi cuaca ekstrem dengan cara melakukan berbagai pendekatan kepada warga agar selalu waspada dengan cuaca ekstrim yang sedang terjadi saat ini,” ajak dia. (r11/tim).