BORONG, BERITA FLORES – Tim Badan Geologi yang berkantor di Bandung, Jawa Barat di bawah Kementerian ESDM kembali melanjutkan kajian di beberapa lokasi di kawasan karst Manggarai Timur, termasuk Desa Satar Punda, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi NTT.
Kegiatan penelitian tahap ketiga ini mulai dilaksanakan pada Kamis, 22 Oktober, selama dua hari pertama, yakni pada Kamis – Jumat, 22 – 23 Oktober 2020 berlokasi di Danau Tiwu Cewe, Desa Haju Wangi, Kecamatan Lamba Leda. Tim ini kemudian melanjutkan penelitian pada Sabtu, 24 Oktober 2020 di lokasi Mata Wae Ara, Desa Nanga Mbaur, Kecamatan Sambi Rampas. Selanjutnya pada Minggu, 25 Oktober 2020 Tim Badan Geologi melaksanakan penelitian di Kampung Lengko Lolok, Desa Satar Punda.
Lokasi penelitian di Kampung Lengko Lolok, Desa Satar Punda ini termasuk dalam wilayah IUP (Izin Usaha Pertambangan) batu gamping milik PT Istindo Mitra Manggarai seluas 599 hektare sebagai material pabrik semen PT Singa Merah NTT di Kampung Luwuk, Desa Satar Punda.
Ahli Geofisika, Acep Ruchimat mengatakan, penelitian geofisika menggunakan metode geolistrik ini bertujuan untuk melihat kondisi bawah permukaan tanah berdasarkan sifat kelistrikan batuan bawah permukaan. Tujuan dari pengukuran geolistrik adalah untuk mengetahui resistivitas atau tahanan jenis batuan bawah permukaan sehingga bisa diketahui jenis dan ketebalan batuan bawah permukaan, potensi lapisan batuan pembawa air (akifer), struktur geologi dan fitur geologi lainnya seperti rongga yang ada di bawah permukaan.
“Survei ini menggunakan geolistrik 2 dimensi dengan bentangan kabel geolistrik multichanel sepanjang 710 meter. Nah, di sini pengukuran resistiviti dengan konfigurasi dipol-dipol kemudian spasinya 10 m sehingga panjang kabel multichannel yang digunakan sekitar 710 meter. Alat yang digunakan itu memiliki 72 channel,” kata Acep kepada wartawan melalui keterangan pers di Kampung Lengko Lolok pada Minggu, 25 Oktober 2020.
Alumnus ITB itu menjelaskan, dalam melakukan pengukuran dengan metode geolistrik, pihaknya menggunakan konsol geolistrik produk dari IRIS dengan dengan nama SYSCAL made in Prancis. Metode geolistrik ini lanjut dia, digunakan untuk pendugaan penentuan potensi air tanah. Survei air tanah digunakan untuk mengetahui potensi air tanah, kedalaman air tanah, saran titik pengeboran, saran kedalaman pengeboran dan jenis batuan.
Acep menguraikan, data yang diperoleh pada pengukuran lapangan merupakan data mentah berupa tahanan jenis semu batuan, sehingga untuk mengetahui nilai resistivitas sebenarnya maka data tersebut harus diolah (processing) kemudian dilakukan pemodelan ke belakang (INVERSI). Di mana, hasil keluarannya untuk survey 2D berupa penampang resistivitas batuan yang kemudian penampang tersebut diinterpretasi. Sehingga nantinya bisa memberikan informasi bawah permukaan berupa jenis dan ketebalan batuan, lapisan akuifer (lapisan pembawa air).
Survei ini digunakan untuk mengetahui ketebalan dan lapisan akifer pada daerah penelitian. Agar mendapatkan hasil yang lebih akurat maka data hasil pengukuran geolistrik dikorelasikan dengan data geologi (singkapan batuan, data bor) dan data hidrogeologi (sumur gali, mata air, atau jika ada sumur bor air tanah dalam) pada daerah pengukuran.
Berdasarkan pantuan wartawan, Tim Badan Geologi didampingi 4 warga Kampung Lengko Lolok, Anggota Tim Amdal PT Istindo Mitra Manggarai dan perwakilan pihak perusahan PT Istindo Mitra Manggarai, Hans Aoer, perwakikan Bapelitbang Kabupaten Manggarai Timur, Zakaria Kedang. Hadir juga pada kesempatan itu, perwakilan Kelompok Diaspora Manggarai Raya, Gun Halilintar. Saat ini Tim Badan Geologi masih melaksanakan penelitian Geofisika di Desa Satar Punda, Kecamatan Lamba Leda selema beberapa hari ke depan.
Informasi yang diperoleh wartawan bahwa, penelitian Geofisika ini dilaksanakan sebagai lanjutan dari kegiatan penelitian sebelumnya. Di mana ahli Geologi Lingkungan, Aris Dwi Nugroho dan Ahli Hidrogeologi, Dr. Taat Setiawan telah mengambil data di beberapa wilayah utara Kabupaten Manggarai Timur termasuk Desa Satar Punda, Kecamatan Lamba Leda. Selanjutnya, ahli pemboran bakal melaksanakan penelitian lanjutan di lokasi tambang semen Manggarai Timur itu. (TIM).