LABUAN BAJO, BERITA FLORES – Lembaga Sekolah MIS Al Amin yang beralamat di Wae Tulu, Kelurahan Tangge, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi NTT menerima bantuan dari toko Cantik Labuan Bajo dan LSM Insan Bumi Mandiri(IBM) berupa material bangunan dan dana segar.
Bantuan itu dimanfaatkan pihak sekolah untuk merenovasi dua ruangan kelas karena tidak layak pakai karena kondisinya sudah rusak parah. Sehingga tidak mampu memberikan kenyamanan saat proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah itu.
Apabila diuangjan, maka total bantuan ini senilai Rp17.670.000 (tujuh belas juta enam ratus tujuh puluh ribu rupiah) dengan rincian Rp14.670.000 disumbangkan dari pemilik Toko Cantik Labuan Bajo. Sumbangan tersebut berupa material semen, tripleks dan keramik sedangkan Rp3.000.000 disumbangan dari pihak LSM IBM.
Kepala Sekolah (Kepsek) MIS Al Amin, Mustari mengucapkan terima kasih kepada pemilik Toko Cantik karena telah memberikan bantuan berupa meterial bangunan. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada pihak LSM IBM karena telah membantu berupa dana sebesar Rp3 juta.
Mustari menuturkan bahwa, sumbangan itu sangat terbantu lembaga MIS Al Amin agar mampu menyelesaikan masalah kerusakan dua ruangan kelas karena kondisinya sangat rusak parah dari empat ruang kelas lainnya.
“Saya atas nama seluruh warga Wae Tulu khususnya keluarga MIS Al Amin Wae Tulu mengucapkan terima kasih banyak atas sumbangan dari pihak yang memiliki rejeki lebih seperti Pemilik Toko Cantik dan LSM IBM. Saya berharap sumbangan tersebut dapat membantu kami mengatasi masalah kerusakan ruang kelas,” kata Mustari kepada Beritaflores.com di Wae Tulu pada Rabu, 26 Agustus 2020.
Menurut Mustari, bantuan tersebut sudah cukup untuk merenovasi dua ruangan kelas.
Kendati demikian, pihaknya terus berharap kepada pihak swasta maupun pemerintah agar MIS Al Amin Wae Tulu selalu tersentuh oleh uluran tangan kemanusiaan.
Tokoh muslim itu menambahkan, apabila semua material sudah terkumpul di sekolah Al Amin Wae Tulu maka pembangunan akan segera dimulai dalam waktu dekat.
Mustari mengakui, dirinya pernah mendatangi Lembaga Kementerian Agama Kabupaten Manggarai Barat untuk meminta bantuan. Namun, pihak Kementerian Agama kata dia, belum bisa memberi sumbangan.
“Saya pernah mendatangi lembaga Kementerian Agama Kabupaten Manggarai Barat guna meminta sumbangan, namun lembaga tersebut belum bisa memberi bantuan,” tutup dia.
Penulis: Fensi Valentinus