RUTENG, BERITA FLORES – Pengenalan Kegiatan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian (FIKP) Universitas Katolik (Unika) Santu Paulus Ruteng secara resmi dibuka oleh Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian, Pater David Djerubu, S.Fil,.MA di lapangan sepak bola Unika St. Paulus, pada Senin pagi, 24 Agustus 2020.
Dalam sambutannya, Pater David Djerubu mengucapkan terima kasih kepada seluruh mahasiswa baru dan orangtua mahasiswa yang telah mempercayakan lembaga Unika St. Paulus untuk menjadi tempat belajar dan tempat mereka menempuh ilmu pengetahuan.
“Atas nama lembaga, kami mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa dan orangtua yang telah memilih lembaga Unika St. Paulus untuk menjadi tempat belajar dan tempat mengais ilmu menuju pribadi yang berbakti bagi bangsa dan gereja,” kata Pater David pada kesempatan itu.
Pater David mengimbau kepada para peserta PKKMB agar tetap mengikuti instruksi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Sebagai penanggungjawab orientasi PKKMB, pihaknya meminta kepada para peserta untuk tetap mengikuti kegiatan PKKMB ini dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.
Ketua Panitia PKKMB, Ns. Lidwina Dewiyanti Wea, M.Kep mengatakan, kegiatan ini tetap menerapkan protokol kesehatan dengan melaksanakan pemeriksaan screening dan mengarahkan mahasiswa untuk mencuci tangan sebelum memasuki ruangan kegiatan. Panitia juga kata dia, telah menginstruksikan kepada mahasiswa baru untuk tetap menjaga jarak aman agar terhindar dari coronavirus diseases (Covid-19).
“Para peserta PKKMB dalam mengikuti kegiatan tetap menjaga jarak, mencuci tangan dan menggunakan masker,” kata Dewi Wea kepada wartawan di Aula Misio Unika St. Paulus Ruteng pada Senin siang, 24 Agustus 2020.
Alumi PMKRI Cabang Makassar itu menjelaskan, kegiatan ini bertujuan agar bisa memperkenalkan kampus itu kepada para mahasiswa baru. Berdasarkan surat edaran Dikti, lanjut dia, setidaknya ada tujuh materi yang diberikan dengan rincian 60 persen materi dari internal kampus sedangkan 40 persen adalah materi umum.
“Untuk kegiatan out door secara praktis sudah tidak ada seperti tahun sebelumnya. Saat ini in door semua. Adapun perbedaan pemaparan materi kepada mahasiswa baru antara lain, tahun sebelumnya dipresentasikan secara lansung sedangkan sekarang lebih banyak materi yang dipresentasikan melalui virtual,” terang Dewi Wea.
Menurut Dewi, pada tahun ini konsentrasi panitia PKKMB lebih menaati sejumlah protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah, sedangkan tahun sebelumnya lebih banyak acara melalui tatap muka secara lansung dengan para mahasiswa baru.
“Untuk menerapkan protokol kesehatan itu maka kita bekerjasama dengan PMI untuk bisa melakukan disinfeksi satu hari menjelang kegiatan dan setiap akhir dari kegiatan itu disemprot dengan disinfektan. Kemudian kita juga mempersiapkan tempat cuci tangan dan hand sanitizer,” ujarnya.
Mantan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIK Famika Makasaar itu menjelaskan, panitia kegiatan juga dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) standar seperti masker dan face shield (Fesil), kemudian diberikan handskull. Dewi mengakui bahwa, pihaknya pun mengatur jarak aman para peserta PKKMB, baik saat berada di dalam ruangan maupun di luar ruangan.
“Posisi duduk peserta diatur jarak aman oleh panitia. Sehingga mereka berjarak sekitar satu meter. Paling penting sekali saat awal mereka datang, panitia kegiatan melakukan pengecekan suhu tubuh peserta,” pungkas dia.
Ia menjelaskan, panitia juga melakukan screening awal untuk memastikan apakah ada mahasiswa baru yang datang dari daerah terpapar virus corona. Baik yang datang dari zona hitam maupun dari zona merah seperti Bali, Sulawesi, Sumatera, dan Jawa.
“Kalau pun ada, kami menyarankan untuk mengikuti PKKMB di tahun depan. Kami tidak ikutsertakan tahun ini,” terang dia.
Ia berharap kegiatan PKKMB tahun ini dapat berjalan dengan aman dan lancar.
Dewi mengungkapkan, jumlah peserta yang ikut kegiatan sebanyak 550 orang. Prodi Sarjana Keperawatan berjumlah 113 orang, Prodi D3 Kebidanan berjumlah 93 orang, Prodi Agronomi berjumlah 140 orang dan Prodi Sosial Ekonomi Pertanian berjumlah 192 orang.
Sementara itu, salah satu mahasiswi program studi kebidanan, Maria Fan Jesisca mengatakan bahwa, para peserta PKKMB selalu menaati protokol kesehatan pemerintah saat memasuki ruangan kegiatan.
Secara terpisah, mahasiswa baru program studi Sarjana Keperawatan, Agustinus Pranda saat ditemui wartawan di sela-sela kegiatan mengungkapkan rasa bangganya ketika mengikuti kegiatan pengenalan kampus tersebut.
“Saya berterima kasih karena sudah diterima di Universitas Katolik St. Paulus Ruteng. Di sini saya menemukan sesuatu yang baru tentang pendidikan. Karena di masa awal-awal begini kami sudah disuguhkan dengan berbagai aturan dan informasi tentang kampus,” terang Pranda.
Untuk diketahui bahwa, kegiatan pengenalan kehidupan kampus mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian ini dilaksanakan dalam tiga hari ke depan. Kegiatan ini dijadwalkan masing-masing prodi setiap hari. (R11/TIM/BEF).