LABUAN BAJO, BERITA FLORES- Pemerintah Desa Siru, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat, Flores-Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah memfasilitasi para petani yang hendak mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tani pada Bank BNI.
Kepala Desa Siru, Sumardi mengatakan, selama ini para petani di desa itu acapkali mengalami kesulitan dalam mengakses modal usaha untuk membiaya proses produksi pertanian mereka, sehingga petani terpaksa meminjam uang dengan rentenir.
“Kami ingin memutus mata rantai rentenir di desa, yang memberikan pinjaman dengan bunga yang sangat besar,” ujarnya.
Kades Sumardi menguraikan, praktek rentenir ini, selain merugikan petani, juga merusak tatanan perekonomian di desa.
“Selama ini petani kesulitan untuk mendapatkan modal, sehingga terpaksa pinjam di rentenir dengan bunga yang sangat tinggi ,” jelas Sumardi.
Baca: Aset Peternak Desa Siru, Mabar Tembus Rp25 Miliar
Sementara itu, Kepala BNI Cabang Labuan Bajo, Christa Primaresta saat melakukan verifikasi administrasi dan survey lahan sawah petani di Desa Siru mengatakan, BNI siap membantu para petani untuk memberikan pinjaman modal melalui program KUR.
“Hari ini kami melakukan verifikasi berkas dan survey lahan sawah para petani yang sudah mengajukan foto copy KTP atau KK melalui pemerintah desa Siru,” jelas Christa.
Ia menjelaskan, program KUR Tani, memberikan pinjaman kepada petani tanpa agunan, bahkan dengan bunga yang sangat rendah. Bagi para petani yang hendak mengajukan KUR Tani, cukup mengajukan melalui Pemerintah desa, dengan memberikan foto copy KTP atau KK.
“Setelah mengumpulkan foto copy KTP atau KK, nantinya pihak BNI akan melakukan verifikasi administrasi, dan survey lapangan,” pungkas dia. (TIM).