RUTENG, BERITA FLORES- Pemerintah Kabupaten Manggarai, Flores-Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menargetkan bantuan sosial (bansos) virus corona (COVID-19) akan disalurkan pada Mei mendatang karena masih melakukan verifikasi dan validasi data warga terdampak COVID-19.
“Kami akan tuntaskan instrumen-instrumen untuk melakukan verifikasi dan validasi data. Hari Kamis sampai Sabtu kami akan turun ke lapangan, sehingga ditargetkan bulan Mei 2020 bantuan ini akan tersalurkan ke masyarakat,” ujar Bupati Manggarai Deno Kamelus usai menggelar pertemuan pembahasan jumlah penerima bantuan jaringan pengaman sosial (Social Safety Net) warga terdampak COVID-19 Senin, 27 April 2020 di Aula Ranaka, Setda Manggarai.
Pantauan awak media, pertemuan itu juga dihadiri oleh Wakil Bupati Manggarai Vicktor Madur, para Camat se-Kabupaten Manggarai dan Tim Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 tingkat Kabupaten Manggarai.
Pada kesempatan itu, Deno Kamelus menjelaskan tentang kerangka kerja untuk melakukan verifikasi dan validasi data penerima jaringan pengaman sosial. Pihaknya secara serius membahas jumlah data kepala keluarga (KK) penerima bantuan dampak virus corona di daerah itu.
Ia meminta kepada tim penanganan COVID-19 dan para camat untuk melakukan verifikasi serta validasi data dengan baik dan benar sehingga bantuan itu tepat sasaran. Deno menjelaskan, perbincangan masyarakat yang terjadi selama ini adalah tentang bantuan jaringan pengamanan sosial yang tidak tepat sasaran.
“Karena datanya tidak vailid, sehingga untuk mendapatkan data rill terkait jumlah kepala keluarga penerima bantuan sangat bergantung pada proses pendataan,” terang Deno.
Ia menjelaskan, langkah yang perlu dilakukan antara lain; proses mendapatkan data primer, verifikasi data, menganalisis, serta pelaporan dan seterusnya.
“Kuncinya adalah data. Sehingga dalam rapat khusus ini telah menghadirkan tim yang menangani data dan analisis, dengan tujuan bantuan itu tepat sasaran” tukasnya.
Baca: Pemkab Manggarai Gelontorkan Rp12 M Bantu Warga terkena Dampak COVID-19
Ia menambahkan, tim akan mendapatkan data nominal atau data riil untuk kemudian melakukan langkah selanjutnya dengan memberikan bantuan kepada masyarakat. Deno menerangkan, kriteria umum untuk mendapatkan bantuan jaringan pengaman sosial bagi warga terdampak virus corona adalah kepala keluarga yang tidak sedang menerima bantuan sosial lainnya dari pemerintah.
“Sementara kriteria lainnya adalah merujuk pada 14 variabel penciri kemiskinan. Kita akan pastikan KK tersebut masuk dalam kategori variabel kemiskinan,” pungkas dia.
Di samping itu, kata dia, pihaknya pun akan mendata juga kaum disabilitas, lansia, janda dan duda. Bahkan Akan warga yang belum menikah gereja atau yang tidak memiliki kartu keluarga akan didata.
“Mudah-mudahanan teman-teman yang turun ke lapangan bisa melakukan sesuai dengan pola kerja yang sudah ditentukan,” urai Deno.
Ia berharap, tim yang turun ke lapangan untuk mengikuti sejumlah kerangka kerja yang sudah dibahas, sehingga bantuan itu nantinya tepat sasaran. Deno menuturkan, bantuan tersebut tepat sasaran sangat bergantung pada sumber informasi yakni data primer.
“Sehingga dilanjutkan dengan verifikasi dan validasi data dengan baik akan bermuara pada bantuan tepat sasaran. Pola kerja harus sistimatis, jangan ada lompatan-lompatan,” tutup dia.
Data yang diperoleh Beritaflores.com bahwa, sebelumnya Bupati Manggarai Deno Kamelus menyatakan akan menggelontorkan anggaran senilai Rp12 miliar untuk bantuan jaring perlindungan sosial atau social safety net bagi warga yang-terkena dampak virus corona (COVID-19) di daerah itu. (TIM).