RUTENG, BERITA FLORES- Para pengemudi ojek di kota Ruteng, Kabupaten Manggarai-Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menemui Bupati Manggarai Deno Kamelus pada Rabu, 15 April 2020.
Berdasarkan pantauan awak media, sejumlah pengemudi ojek yang beroperasi di Manggarai diterima secara lansung oleh Bupati Deno Kamelus.
Dalam pertemuan tersebut, perwakilan tukang ojek menyampaikan keluhan mereka kepada Bupati Manggarai. Para pengemudi ojek meminta Bupati Deno untuk membuat kebijakan keringanan kredit bagi para debitur di daerah itu.
Seorang pengemudi ojek yang beroperasi di kota Ruteng, Eduardus Taur mengatakan, sebagian besar dari mereka membeli sepeda motor dengan cara kredit. Ia mengaku, tidak punya cukup uang membeli dengan cara cash. Karena itu, sepeda motor yang mereka gunakan saat ini masih dalam status cicilan atau kredit melalui lembaga keuangan seperti FIF maupun lembaga keuangan lain.
“Kami selalu didesak tukang kredit, sementara posisi kami selama ini sudah tidak punya penghasilan,” ungkap dia.
Menurut Eduardus, pihak leasing menuntut mereka untuk segera membayar cicilan sepeda motor. Bila tidak membayar dalam tempo selama 3 bulan, maka motor akan ditarik, sementara pengemudi ojek tidak punya penghasilan sama sekali selama wabah virus corona merebak. Bukan hanya dealer, kata dia, ada juga teman mereka yang meminjam uang koperasi kredit.
Pengemudi ojek lainnya, Inosensius Darman mengatakan, pihaknya menemui Bupati Manggarai Deno Kamelus untuk meminta kebijakan agar bisa mencari jalan keluar agar bisa diberi kelonggaran selama mewabahnya virus mematikan itu, karena para pengemudi ojek sudah kehilangan pendapatan.
“Kami tidak bisa bayar, bahkan sudah 2 bulan tidak bayar. Masih mereka tuntut, terus kami mau cari ke mana,” sambung Inosensius.
Merespon hal itu, Bupati Manggarai Deno Kamelus mengatakan bahwa, pihaknya akan menyurati Pimpinan Bank, BUMN, BUMD, Pimpinan Agen Dealer, Pimpinan Koperasi Kredit dan Pimpinan PT. Pengadaian (Persero) yang beroperasi di wilayah Manggarai, untuk memberikan keringanan seperti perpanjangan jangka waktu angsuran kredit.
“Dalam periode yang susah ini jangan lagi ditekan untuk bayar angsuran kalau tidak motor ditarik. Mudah-mudahan situasi ini segera pulih,” jelasnya.
Karena terkena dampak Covid-19, Bupati Deno menyarankan kepada perwakilan ojek untuk mendaftarkan diri di desanya masing-masing untuk mendapat bantuan sepanjang belum mendapat PKH, BLT dan sembako.
“Masukan nama di desa atau kelurahan, dicatat di desa/kelurahan, masukan nama sebagai penerima BLT Non PKH, nanti diverifikasi. Itu yang bisa saya bantu sambil menyurati pihak-pihak tadi,” tutupnya. (R11).