RUTENG, BERITA FLORES- Hari ini Sabtu, 29 Februari 2020 menjadi peristiwa penting sekaligus bersejarah bagi umat Keuskupan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Flores-Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Di mana, hadirnya seorang sosok pemimpin baru bagi umat Katolik Keuskupan Ruteng melalui penantian yang sangat panjang. Sosok yang dinanti-natikan itu adalah Mgr Siprianus Hormat.
Mgr. Siprianus Hormat adalah uskup terpilih untuk Keuskupan Ruteng sejak 13 November 2019. Saat ditunjuk sebagai uskup oleh Tahta Suci, Siprianus masih menjabat sebagai Sekretaris Eksekutif Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). Dia menggantikan Mgr. Hubertus Leteng yang mengundurkan diri pada 11 Oktober 2017 lalu.
Mgr. Siprianus telah ditunjuk oleh Tahta Suci Vatikan untuk memimpin umat Katolik di tiga kabupaten yakni, Kabupaten Manggarai, Manggarai Barat dan Manggarai Timur.
Putra kelahiran Cibal, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia, 16 Juli 1965 itu tiba di Ruteng pada Sabtu siang, 29 Februari 2020 usai menempuh perjalanan panjang dari Jakarta menuju Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat. Mrg Siprianus Hormat disambut secara gembira oleh ribuan umat Katolik yang berdiri di sepanjang jalan.
Saat tiba di Terminal Mena, Uskup Siprianus pun disambut oleh Bupati Manggarai Deno Kamelus bersama Wakil Bupati Manggarai Viktor Madur. Tokoh panutan umat Katolik Keuskupan Ruteng itu pun disambut secara adat Manggarai melalui ritual ‘kepok’ (penghormatan tamu secara adat Manggarai-red).
Putra berusia 54 tahun itu kemudian menumpangi mobil hilux berwarna putih lalu diarak melintasi jalan utama kota Ruteng mulai dari Lapangan Motang Rua hingga Kampus Universitas Katolik Santu Paulus Ruteng dengan diiringi marching band pelajar SMA Katolik Santu Fransiskus Xaverius Ruteng.
Tiba di gerbang Kampus Unika sampai memasuki Istana Keuskupan, ia disambut dengan sejumlah tarian khas dari berbagai daerah di daratan Flores, seperti Pemaka, Ja’i, Hegong, dan Kapu. Uskup Siprianus kemudian diterima oleh Administrator Apostolik Keuskupan Ruteng Mgr. Silvester San sebagai Uskup Denpasar, di mana selama setahun lebih mengisi kekosongan jabatan Uskup Ruteng pasca ditinggal Mgr. Hubertus Leteng.
Dalam sambutannya, Mgr Siprianus Hormat mengucapkan terima kasih atas doa serta penghormatan yang sungguh luar biasa dari umat Keuskupan Ruteng. Ia menuturkan, penghormatan tersebut sebagai ketulusan hati serta kerinduan yang sangat panjang. Untuk itu, kehadirannya saat ini menggembirakan hati umat Katolik Keuskupan Ruteng. Namun menurut dia, penghormatan itu dimaknai sebagai sebuah beban tanggungjawab yang harus ia wujudnyatakan dalam tugas perutusan.
“Ketika melihat sambutan yang begitu hangat, meriah ini, saya berpikir, satu pihak adalah ungkapan kegembiraan. Tapi di pihak lain, saya merasa itu suatu beban tanggung jawab yang harus diwujudnyatakan. Mensorak sorai kedatangan saya di pintu masuk kota ini. Saya melihat bahwa itulah karya Tuhan. Ketika Tuhan berkarya efektif di dalam hati setiap orang maka hati itulah yang berbicara.
Ia meyakini hal itu adalah sebuah ungkapan ketulusan mendalam. Dari sebuah kerinduan panjang. Mgr Siprianus pun mengakui bahwa, pemilihan dirinya sebagai Uskup Ruteng merupakan anugerah Tuhan yang sungguh luar biasa. Lebih lanjut kata dia, ketika melihat kembali catatan perjalanan hidupnya sebagai seorang imam.
“Maka terpilihnya saya oleh Takhta Suci sebagai Uskup Ruteng, diibaratkan; ‘dari Ruteng ku panggil kembali anak ku. Karena hampir seluruh kehidupan saya, ada di luar. Tuhan Yesus mengembara sampai ke Mesir, saya mengembara sampai ke Jakarta. Tapi saatnya saya harus kembali ke Ruteng,” cetus dia.
Pada kesempatan serupa, Bupati Manggarai Deno Kamelus mengatakan, umat Katolik Keuskupan Ruteng juga merupakan bagian dari pemerintah di tiga kabupaten, yakni Manggarai, Manggarai Barat, dan Manggarai Timur. Untuk itu, ucap dia, atas nama pemerintah dari tiga kabupaten, ia mengucapkan selamat datang kepada Mgr. Siprianus Hormat sebagai pemimpin baru umat Katolik Keuskupan Ruteng.
“Penunjukan Mgr Siprianus Hormat oleh Takhta Suci Vatikan pada akhir tahun lalu dapat dilihat sebagai peristiwa ‘kole beo’ (pulang kampung) tetapi bukan pulang kampung biasa. Meninggalkan Manggarai sebagai Imam muda dan kembali ke tanah ini sebagai seorang Uskup, Mgr Siprianus Hormat telah hidup dalam filosofi harapan para leluhur lalong bakok du lakon, lalong rombeng du kolen,” urai mantan Wakil Bupati Manggarai 2005-2015 itu.
Bupati Deno pun mengajak Uskup Mgr. Siprianus Hormat bersama komponen lain di tiga kabupaten untuk melaksanakan karya-karya kegembalaan dalam kasih dan membuka ruang-ruang dialog. Untuk diketahui, berdasarkan jadwal, Mgr Siprianus Hormat akan ditahbiskan sebagai Uskup Ruteng di Gereja Katedral Santa Maria Assumpta – Santu Yosef Ruteng pada Kamis, 19 Maret 2020 mendatang. Sejumlah para undangan bakal hadir pada perayaan tersebut, 36 Uskup dari seluruh Indonesia dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Republik Indonesia Johnny G Plate. (TIM).