BORONG, BERITA FLORES- Praktisi hukum Herson Loi menuding Anggota DPRD Kabupaten Manggarai Timur, Siprianus Habur sebagai bonekanya para kontraktor.
Kritik tersebut disampaikan Herson karena politikus Partai Bulan Bintang itu mengklaim bahwa, kerusakan proyek jalan lapen di Kecamatan Lamba Leda, tidak separah seperti yang diberitakan di berbagai media massa selama ini.
Siprianus Habur mengatakan hal itu saat dirinya meninjau sejumlah lokasi proyek jalan lapen yang menghubungkan Wae Nenda menuju Bawe pada Kamis, 30 Januari 2020 kemarin.
Pernyataan kontroversial Anggota DPRD Siprianus Habur itu disambut dengan kritikan pedas oleh praktisi Hukum Herson Loi.
Baca: DPRD Matim Sehati dengan Kontraktor ‘Nakal’
Menurut Herson, Anggota DPRD akan lebih bijak dan profesional apabila mendengarkan suara atau laporan dari masyarakat terkait kualitas proyek jalan. Bukan malah membela kontraktor. Oleh karena itu ujar dia, sebagai wakil rakyat wajib membela kepentingan rakyat bukan sebaliknya.
Sebab, kata Herson, dari sisi asas manfaat sejumlah proyek jalan itu dirasakan lansung oleh masyarakat sendiri. Sehingga pihak yang mengetahui kondisi proyek di lapangan adalah warga setempat. Berhentilah untuk membela kepentingan pribadi. Anggota DPRD sesungguhnya menyadari betul bahwa, semua biaya hidup mereka ditanggung oleh pajak dari uang rakyat.
“Sebagai wakil rakyat atau anggota DPRD seharusnya lebih mendengar apa yang disuarakan rakyat bukan malah membela kontraktor nakal,” tandas Herson kepada Beritaflores.com melalui WhatsApp pada Jumat, 31 Januari 2020.
Karena itu ia menilai bahwa, Anggota DPRD Manggarai Timur Siprianus Habur bisa dikatakan sebagai bonekanya kontraktor. Ia menduga kuat bahwa, tugas dari anggota dari DPRD itu ingin mengamankan bahkan memuluskan untuk mendapatakan jatah atau fee dari sejumlah proyek jalan lapen itu.
“Tapi jika anggota DPRD lebih membela kontraktor dari pada mendengar suara rakyat maka bisa jadi Anggota DPRD tersebut bonekanya kontraktor atau sebaliknya,” kata Herson.
Ia pun menduga, Anggota DPRD Siprianus merupakan titipan kontraktor. Bahkan CV sebagai pelaksana pekerjaan proyek tersebut bisa jadi milik Anggota DPRD Siprianus Habur.
“Ia merupakan orangnya kontraktor di lembaga DPRD yang tugasnya adalah mengamankan dan memuluskan jalan bagi kontraktor. Bisa juga terjadi hal yang sebaliknya yaitu kontraktor tersebut orangnya DPRD alias CV yang mengerjakan proyek tersebut adalah miliknya DPRD. Hanya saja orang lain yang mengelola supaya tidak ketahuan. Makanya saat monitor komentarnya begitu. Itu harus diselidiki terus,” ungkap Herson.
Penulis: Efren Polce