Berita Flores
No Result
View All Result
  • POLITIK
  • HUKUM
  • GAGASAN
  • SOSIAL BUDAYA
  • EKBIS
  • PARIWISATA
  • DESA
  • ADVERTORIAL
Thursday, 17 July 2025
  • POLITIK
  • HUKUM
  • GAGASAN
  • SOSIAL BUDAYA
  • EKBIS
  • PARIWISATA
  • DESA
  • ADVERTORIAL
No Result
View All Result
Berita Flores
No Result
View All Result
Home HEADLINE

Warga Tuding Proyek Jalan Lapen Benteng Jawa-Necak Ada Aroma Korupsi

by Redaksi Berita Flores
10 January 2020
in HEADLINE
0
Share on FacebookShare on Twitter

BORONG, BERITA FLORES- Sejumlah warga Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi NTT menuding pengerjaan proyek jalan lapisan penetrasi (Lapen) menghubungkan Benteng Jawa, menuju Necak ada aroma korupsi.

Ironisnya, pengerjaan proyek jalan yang baru saja selesai dikerjakan itu, kini sudah mulai rusak.

Proyek itu menelan anggaran sebesar Rp. 1.196.412.00 bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Manggarai Timur tahun anggaran 2019. Proyek bernilai miliaran itu dikerjakan oleh CV. Tunas Murni. Meski anggaran cukup fantastis, namun proyek tersebut dinilai tidak berkualitas.

Berdasarkan pantauan Beritaflores.com, pada Selasa, 7 Januari 2020 lalu, di beberapa titik, kondisi material aspal sudah terkelupas dan mengalami keretakan bahkan badan jalan lapen itu terpecah. Di bagian tengah badan jalan pun terlihat moncong ke atas serta bergelombang. Kuat dugaan, penyiraman material aspal tidak merata, juga sangat tipis. Bahkan agregat batu krikil terlihat berserakan di badan jalan.

Baca Juga

Polisi Diminta Segera Bertindak, Aksi Brutal Para Pemuda di Desa Nggalak Serang Rumah Warga hingga Ancam Bunuh Pemiliknya

Kontraktor Proyek Jalan Bernilai Puluhan Miliar Rupiah di Manggarai Timur Tambang Pasir dan Batu Ilegal di Sungai

Akibatnya, pengguna jalan pun tampak kesulitan saat melewati ruas jalan tersebut.

Warga setempat, berinisial A menilai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Manggarai Timur, terkesan lalai melakukan pengawasan dalam pelaksanaan proyek tersebut.

“Ironisnya proyek ini baru selesai dikerjakan pada bulan November 2018 lalu, sekarang sudah rusak begini. Kami pun menduga ini sarat korupsi. Di mana sih pengawasannya. Ini mungkin kelalaian Dinas PUPR Matim,” ujarnya saat ditemui wartawan di lokasi itu pada Selasa, 7 Januari 2020.

Ia mengatakan, usai pengerjaan, ruas jalan itu sempat diperbaiki oleh kontraktor pelaksana pada beberapa bulan lalu karena mengalami kerusakan di sejumlah titik. Meskipun demikian, proyek itu mulai kembali mengalami kerusakan parah. Ia menduga bahwa, proyek itu berkualitas buruk padahal usianya belum sampai setahun.

“Memang pernah diperbaiki. Tapi kerusakan sekarang itu di titik lain,” ujarnya. Oleh karena itu, pihaknya mendesak Pemda Matim melalui Dinas PUPR untuk segera mengambil langkah tegas terhadap kontraktor pelaksana agar segera dilakukan perbaikan demi memwujudkan kualitas proyek.


“Pemda Matim harus ambil langkah tegas. Jangan diam. Suruh kontraktor harus perbaiki lagi,” tandas dia.

Hal senada disampaikan warga berinisial H salah seorang pengendara roda dua yang kerap melintas di daerah itu. Ia mengatakan, saat melintasi ruas jalan itu, dirinya merasa takut terperosok karena kondisi kerusakan jalan. Sebab kata dia, batu krikil pun berserakan di badan jalan.

“Sangat disayangkan, kenapa dalam tempo sesingkat ini jalannya sudah rusak. Kalau sudah begini, kesannya seperti sia-sia proyek,” tegas dia.

Secara terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Manggarai Timur, Yosep Marto melalui Pejebat Pembuat Komitmen (PPK) Anton Dapoto mengatakan bahwa, pihaknya belum melakukan Provisional Hand Over (PHO) terhadap proyek tersebut. 

“Belasan paket saja yang sudah di-PHO. Selebihnya termin. Termasuk Benteng Jawa-Necak. Kemarin kami cairkan 70-an persen saja,” kata Anton saat dihubungi Beritaflores.com Rabu, 8 Januari 2020.

Sementara itu, kontraktor pelaksana Oktovianus Gunardi mengatakan bahwa, pihaknya akan memperbaiki ruas jalan yang mengalami kerusakan di sejumlah titik. 

“Akan diperbaiki nanti,” ujar Gunardi saat dihubungi Beritaflores.com pada Rabu, 8 Januari 2020.

Tak hanya itu, ia juga melarang awak media untuk memberitakan kerusakan ruas jalan lapen tersebut. Menurut dia, ruas jalan utama menuju Desa Compang Necak itu, masih dalam masa pemelihraan selama satu tahun.

“Coo tara langsung berita ne ta ase-bahasa Manggarai (Kenapa langsung diberitakan adik-red). Masih dalam pemeliharaan itu,” imbuhnya.

Efren Polce/BF

Related Posts

HEADLINE

Polisi Diminta Segera Bertindak, Aksi Brutal Para Pemuda di Desa Nggalak Serang Rumah Warga hingga Ancam Bunuh Pemiliknya

10 July 2025
Kontraktor Proyek Jalan Bernilai Puluhan Miliar  Rupiah di Manggarai Timur Tambang Pasir dan Batu Ilegal di Sungai
BERITA

Kontraktor Proyek Jalan Bernilai Puluhan Miliar Rupiah di Manggarai Timur Tambang Pasir dan Batu Ilegal di Sungai

2 July 2025
Galang Dana Pembangunan Kapela, Umat Stasi Ngendeng Gelar Turnamen Bola Voli
BERITA

Galang Dana Pembangunan Kapela, Umat Stasi Ngendeng Gelar Turnamen Bola Voli

24 June 2025
Ajang Putri Manggarai 2025 Gaet Dukungan Puluhan Sponsor dan Mitra Strategis
BERITA

Ajang Putri Manggarai 2025 Gaet Dukungan Puluhan Sponsor dan Mitra Strategis

5 May 2025
HEADLINE

Kebakaran Rumah di Langke Rembong, Nyawa Bocah Berusia 5 Tahun Tak Tertolong

5 May 2025
HSL Wedding Organizer Fasilitasi Pelatihan Etika dan Kecantikan bagi Finalis Putri Manggarai 2025
BERITA

HSL Wedding Organizer Fasilitasi Pelatihan Etika dan Kecantikan bagi Finalis Putri Manggarai 2025

3 May 2025

ARTIKEL TERKINI

Polisi Diminta Segera Bertindak, Aksi Brutal Para Pemuda di Desa Nggalak Serang Rumah Warga hingga Ancam Bunuh Pemiliknya

10 July 2025
DPRD Soroti Penggunaan Material Ilegal dalam Proyek Jalan Puluhan Miliar Rupiah di Manggarai Timur

Perusahaan Penambang Material Sungai untuk Proyek Jalan Puluhan Miliar di Manggarai Timur Hentikan Aktivitas Setelah Disorot Publik

8 July 2025
DPRD Soroti Penggunaan Material Ilegal dalam Proyek Jalan Puluhan Miliar Rupiah di Manggarai Timur

DPRD Soroti Penggunaan Material Ilegal dalam Proyek Jalan Puluhan Miliar Rupiah di Manggarai Timur

3 July 2025
Kontraktor Proyek Jalan Bernilai Puluhan Miliar  Rupiah di Manggarai Timur Tambang Pasir dan Batu Ilegal di Sungai

Kontraktor Proyek Jalan Bernilai Puluhan Miliar Rupiah di Manggarai Timur Tambang Pasir dan Batu Ilegal di Sungai

2 July 2025

BANYAK DIBACA

Polisi Diminta Segera Bertindak, Aksi Brutal Para Pemuda di Desa Nggalak Serang Rumah Warga hingga Ancam Bunuh Pemiliknya

DPRD Soroti Penggunaan Material Ilegal dalam Proyek Jalan Puluhan Miliar Rupiah di Manggarai Timur

Perusahaan Penambang Material Sungai untuk Proyek Jalan Puluhan Miliar di Manggarai Timur Hentikan Aktivitas Setelah Disorot Publik

Bona Abunawan Dituding Jadi Dalang Mafia Perebutan Tanah Adat di Labuan Bajo

Nekat Bawa Istri Orang Cek In di Hotel Agung Ruteng, Bos Pasir Asal Benteng Jawa Akhirnya Merugi Puluhan Juta

Kontraktor Proyek Jalan Bernilai Puluhan Miliar Rupiah di Manggarai Timur Tambang Pasir dan Batu Ilegal di Sungai

Copyright ©2017-2025 Beritaflores.com

  • Redaksi
  • Pedomaan Media Siber
Facebook Twitter Youtube
No Result
View All Result
  • POLITIK
  • HUKUM
  • GAGASAN
  • SOSIAL BUDAYA
  • EKBIS
  • PARIWISATA
  • DESA
  • ADVERTORIAL

© 2024 Berita Flores