BORONG, BERITA FLORES— Belum setahun, proyek jalan lapen (lapisan penetrasi) di Desa Leong, Kecamatan Poco Ranaka, Kabupaten Manggarai Timur, NTT dinilai berkualitas buruk.
Kerusakan tersebut tepatnya diruas jalan jalan menuju kampung Rejo, Desa Leong. Ruas jalan yang mengalami kerusakan itu, tak jauh dari ruas jalan utama Benteng Jawa – Simpang Tangkul.
Informasi diperoleh Beritaflores.com, pengerjaan proyek jalan yang bersumber dari Dana Desa (DD) itu, baru diselesaikan pada November 2018 lalu.
Pengguna jalan berinisial D mengaku kesal dengan kuIalitas proyek yang sangat buruk tersebut. Sebab, pengerjaan proyek jalan lapen yang belum berusia setahun itu sudah mulai rusak.
“Lihat saja kualitasnya. Sudah roboh. Baru selesai kerja ko sudah rusak. Padahal proyek jalan ini baru tiga bulan lebih selesai pengerjaan. Ko kualitasnya buruk. Kasian toh dananya,” ungkap D kepada Beritaflores.com saat ditemui dilokasi itu, pada Rabu 08 Januari 2020.
Karena itu ia berharap kepada Pemerintah Desa Leong untuk segera memperbaiki jalan itu.
“Sebenarnya sih, pengawasannya harus ketat. Supaya tidak kerja asal–asalan seperti yang terlihat ini. Kalau pihak ketiga mengerjakan, berarti auruh dia perbaik lagi,” tandas dia.
Pantauan Beritaflores.com, pada Rabu 08 Januari 2020, terlihat sebuah deker sudah roboh. Hingga beton pun tampak terlihat. Di beberapa titik juga, material aspal sudah bergaris. Apabila hujan turun, air pun akan masuk kedalam lubang aspal. Akibatnya, jalan cepat rusak.
Tak hanya itu, penyiraman material aspal diduga tidak merata, juga sangat tipis. Sehingga mengalami keretakan di sejumlah titik. Bisa dipastikan, pengerjaan proyek jalan tersebut tidak akan bertahan lama.
Hingga berita ini diturunkan, Beritaflores.com belum berhasil mengkonfirmasikanKepala Desa Leong.
Efren Polce/BF