BORONG, BERITA FLORES–Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas meminta pengurus Karang Taruna untuk memaksimalkan fungsi serta peran dalam mengatasi masalah sosial.
Ia menjelaskan hal tersebut saat membentuk dan melantik sejumlah pengurus Karang Taruna di Aula Setda Matim, Jumat, 26 April 2019.
Bupati Agas mengatakan, penyelenggaraan kesejahteraan sosial menjadi tanggung jawab pemerintah, sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 11 tahun 2009. Salah satu sasaran pokok pembangunan kesejahteraan sosial adalah penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial.
Ia menyebut, beberapa deretan masalah harus ditangani oleh pemerintah daerah. Menurut dia, sejumlah permasalahan tersebut harus dapat diselesaikan. Ada enam permasalahan antara lain; kemiskinan, keterlantaran, kecacatan, ketunaan sosial, korban bencana, dan ketertinggalan.
“Maka dengan demikian, sebagai penunjang keberhasilan penanganan penyandang masalah adalah dengan menggali dan memberdayakan potensi serta sumber kesejahteraan sosial,” urainya.
Ia menerangkan, bila merujuk pasal 1 ayat 1 Permensos Nomor 77/HUK/2010 menyebutkan bahwa, Karang Taruna adalah organisasi sosial kemasyarakatan sebagai wadah dan sarana pengembangan anggota masyarakat.
“Karang taruna sebagai salah satu potensi dan sumber kesejahteraan sosial memiliki tugas bersama dengan pemerintah pusat, provinsi, dan daerah serta masyarakat lain yang menyelenggarakan pembinaan generasi muda dan kesejahteraan sosial terutama di desa dengan mengandalkan kemandirian,”
Ketua DPD PAN Matim itu, mengungkapkan, dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok tersebut, perlu adanya upaya pemberdayaan Karang Taruna secara sistematis dan berkesinambungan.
Peran Karang Taruna sangat penting. Oleh karena itu, keberadaan organisasi sosial ini harus mampu mengadvokasi, membimbing dan meningkatkan pemenuhan kebutuhan organisasi Karang Taruna yang ada di desa.
“Untuk dapat meningkatkan potensi dan peran diperlukan adanya koordinasi, kolaborasi komunikasi dan kerja sama antara karang taruna,” papar Agas.
Bupati Agas pun meminta para pengurus untuk selalu berkoordinasi sebagai langkah konstruktif dengan pemerintah kabupaten selaku pembina fungsional. Sehingga apa yang dikerjakan dapat seiring dan sejalan sebab itulah makna hakiki dari keberadaan Karang Taruna.
Penulis: Efren Polce
Editor : FDS