Ruteng, Berita Flores – Bupati Manggarai Deno Kamelus bersama Wakil Bupati Manggarai Victor Madur serta sejumlah Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Manggarai menyambangi Panti Renceng Mose Senin, 12 Februari 2018.
Panti ini merupakan tempat dirawatnya ratusan pasien atau Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Renceng Mose adalah satu-satunya klinik ODGJ di wilayah Manggarai raya yang terletak di Kelurahan Bangka Leda, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai-NTT.
“Ini merupakan kunjungan pertama saya selaku Bupati dan pa Wakil Bupati. Tetapi kami sudah lama mengetahui keberadaan panti ini. Pemerintah Kabupaten Manggarai telah mulai memberi perhatian meskipun sedikit, baik melalui Dinas Sosial maupun Dinas Kesehatan. Ketua Tim Penggerak PKK bersama seluruh anggotanya juga sudah sering mengunjungi dan melakukan kegiatan di tempat ini,” ujar Deno saat mengunjungi Renceng Mose.
Ia menuturkan, dalam kunjungan perdana itu dirinya ingin mengetahui lebih dekat tentang panti Renceng Mose. Untuk kemudian mengambil langkah-langkah yang perlu sebagai bentuk perhatian pada pasien sakit jiwa di Renceng Mose.
“Pasien yang ada di sini adalah rakyat Indonesia, rakyat NTT, rakyat Manggarai. Tugas pemerintah adalah mengurus rakyat, untuk itulah saya bersama pa Wakil Bupati (Viktor Madur) berkunjung,” paparnya.
Menurut Deno, perhatian yang dapat diberikan pemerintah masih terbatas oleh karenanya, perlu dibangun kerjasama dengan berbagai pihak.
“Hari ini pemerintah hadir di panti ini untuk melihat peluang kerjasama dalam karya kemanusiaan ini. Saya berharap Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial bisa melakukan identifikasi lanjutan untuk melihat apa yang dapat dibuat pemerintah berdasarkan aturan yang ada. Saya juga minta supaya dicari peluang kerjasama dengan BPJS yang tidak menyalahi aturan,” ungkapnya.
Terpisah, Bruder Ferdy Pengelola Panti itu mengatakan bahwa Panti Renceng Mose saat ini menampung 30 pasien, 15 laki-laki dan 15 perempuan.
“Ini sudah melebihi kapasitas panti yang seharusnya hanya bisa menampung 20 pasien, tetapi terpaksa kami lakukan karena permintaan yang sangat banyak,” ujar Bruder Ferdy.
Ia menjelaskan, saat ini ada 600 lebih pasien yang dilayani dengan cara rawat jalan. Pihaknya mengunjungi mereka, memberi resep, dan meminta keluarga membeli obat di apotik. Namun, menurut dia, dalam kunjungan rumah ditemui sejumlah persoalan, termasuk ada keluarga pasien yang tidak bisa membeli obat yang telah diresepkan.
Ia menjelaskan bahwa selama ini tenaga medis yang melayani pasien di Renceng Mose hanya dr. Ronald Susilo.
Bruder Ferdy mengungkapkan dr. Ronald juga secara sukarela membiayai pembangunan satu ruangan di panti rehabilitasi tersebut dan mendatangkan tenaga perawat.
“Kami berterima kasih kepada para donatur seperti dr. Ronald dan pemerintah yang memberi perhatian dengan caranya masing-masing. Kami sudah beberapa kali dapat bantuan obat dari Dinas Kesehatan dan bantuan bahan makanan dari Dinas Sosial,” tutur Bruder Ferdy.
Sementara itu, Victor Madur Wakil Bupati Manggarai menyampaikan bahwa yang perlu dipikirkan ke depan adalah bagaimana bantuan-bantuan pemerintah dapat berkelanjutan.
“Kita pikirkan caranya agar bantuan itu dapat terus diberikan dan tidak berhenti. Semoga bisa dilakukan tanpa menyalahi aturan pengelolaan keuangan daerah. Kami sudah mengunjungi Bruder dan seluruh penghuni panti hari ini, dan kami menunggu Bruder mengunjungi kami dan kita bicarakan pola kerja sama selanjutnya,” kata Madur.
Victor Madur juga mengatakan pihaknya mengapresiasi atas karya kemanusiaan yang telah dilakukan di Renceng Mose.
“Kami berterima kasih kepada bruder, dokter, tenaga perawat, dan para donatur yang telah memberi perhatian pada saudara-saudara kita ini,” ucapnya.
Dalam kunjungan tersebut, Pemerintah Kabupaten Manggarai melalui Dinas Sosial memberikan bantuan beras.
Bupati dan Wakil Bupati Manggarai bersama rombongan juga berkesempatan melihat berbagai fasilitas di Panti Rehabilitasi Jiwa Renceng Mose. Termasuk museum yang berisi pasung yang dipakai oleh pasien sakit jiwa di rumah mereka sebelum mereka dirawat di Renceng Mose. (NAL/FDS/BEF).