RUTENG, BERITAFLORES – Seorang warga ditemukam dalam keadaan tidak sadarkan diri di trotoar pertigaan depan Gereja Katedral Lama, Jalan Pelita, Kelurahan Bangka Nekang, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, pada Kamis 23 Oktober 2025 malam, sekitar pukul 21.55 WITA.
Informasi yang diterima dari pihak Polres Manggarai, warga tersebut teridentifikasi bernama Yohanes Jon (52), seorang petani asal Kelurahan Compang Tuke, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai.
Di lokasi kejadian, Yohanes sempat dikerumuni warga. Saat bersamaan, Bhabinkamtibmas Kelurahan Bangka Nekang, Aipda Emilanus Johan, juga melintasi jalan dan ikut menyaksikan itu.
Setelah mendekat dan memastikan situasi itu, Aipda Emilianus segera melaporkan peristiwa tersebut ke grup Polres Manggarai untuk tindak lanjut.
“Laporan itu lalu ditandaklanjuti tim piket fungsi dan unit identifikasi Polres Manggarai. Dibawah pimpinan Kanit Pidum, IPDA Robertus Jekson, tim lalu bergegas ke lokasi pada pukul 23.00 Wita”, kata Ipda Robertus.
Di lokasi kejadian, terang Ipda Robertus, mereka menemukan Yohanes tergeletak di trotoar dengan posisi terlentang wajah menghadap ke atas dalam keadaan tidak sadar. Selanjutnya tim segera mengevakuasi Yohanes ke RSUD Ruteng.
Hasil Pemeriksaan Dokter
Setelah dilakukan pemeriksaan awal oleh dr. Yudistira, diketahui bahwa korban sudah dalam keadaan meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit.
Pemeriksaan medis menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan atau luka akibat benda tumpul maupun tajam, dan diperkirakan korban meninggal sekitar 20 menit sebelum tiba di RSUD Ruteng.
Menurut keterangan saksi pertama, Ferdinandus Jehadun (21), seorang mahasiswa asal Kabupaten Manggarai Barat, menjelaskan bahwa sebelum ditemukan tergeletak, korban sempat terlihat duduk di atas motornya di pinggir jalan dengan posisi membungkuk.
“Tak lama kemudian, saksi mendengar suara motor jatuh dan melihat korban terjatuh bersama kendaraannya. Warga sekitar kemudian membantu memindahkan korban ke trotoar, namun korban sudah dalam kondisi lemah dan tak sadarkan diri”, ungkap Ipda Robertus.
Menyikapi kejadian itu, pihak keluarga korban yang diwakili oleh Antonius Ngambur (52) menyebut jika korban memiliki riwayat penyakit jantung dan selama ini rutin menjalani pemeriksaan di RSUD Ruteng.
“Pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak dilakukan otopsi, yang diperkuat dengan surat pernyataan resmi”, ucapnya.
Selanjutnya, kata dia, Jenazah korban kemudian diserahkan kepada keluarga untuk disemayamkan di rumah duka di Kelurahan Compang Tuke. (**)
Laporan: Yasintus Hande






