RUTENG, BERITA FLORES – Romo Leonardus Eventinus Noveri Pr, kini terpilih kembali menjadi Ketua KSP Kopkardios pada agenda RAT (Rapat Anggota Tahunan) XXV dan Pemilihan Pengurus dan Pengawas Periode 2025-2029 yang digelar di Aula Asumta Keuskupan Ruteng, pada Sabtu, 15 Maret 2025. Ia terpilih kembali saat ini setelah menjabat 5 tahun pada periode sebelumnya 2019-2024.
Romo Ardus terpilih dengan meraup suara terbanyak 1.397 mengungguli 4 pengurus terpilih dari 8 calon pengurus. Adapun 4 pengurus terpilih lainnya yakni Kanisius Teobaldus Deki, S.Fil.,M.Th meraup 803 suara, Fransiskus Harmin, S.i.,S.H meraup 378 suara, Damasus Agas, A.Md dengan 238 suara, dan Dominicus Waso, S.Pd.,M.Th meraup 163 suara.
Sedangkan 3 pengurus yang tidak terpilih yakni Yustina Marsedes Kosta Jelatu, S.H.,M.K dengan meraih 82 suara, Yustina Maria Jelita, A.Md meraup 31 suara dan Eduardus Maris, S.H hanya meraup sebanyak 29 suara.
Sementara Ketua Pengawas terpilih Adrianus Jebarus, S.Fil.,M.Th meraup suara sebanyak 1.164 suara mengungguli 2 pengawas terpilih lainnya yakni Johanes Sakir, S.Sos meraup 990 suara, dan Romo Marsel Zosimus, Pr dengan meraup 659 suara. Sedangkan 2 calon pengawas yang tidak terpilih yakni Tarsisius Janggal dengan meraup 178 suara dan Silvester Manca, S.Fil.,M.Th hanya meraup 71 suara.
Romo Ardus dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang setia mengikuti agenda RAT dan Pemilihan Pengurus dan Pengawas hingga akhir kegiatan tersebut. Kesetiaan itu kata dia, merupakan wujud solidaritas antar sesama anggota KSP Kopkardios.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan kegiatan ini, hingga melahirkan keputusan-keputusan penting dalam RAT dan Pemilihan Pengurus dan Pengawas,” ucapnya.
Romo Ardus berkomitmen agar menekan angka kredit macet pada lembaga keuangan tersebut. Ia menjelaskan, berdasarkan laporan Buku RAT halaman 60 pada Nomor 3 Aspek Management Nomor C Data Kredit Lalai Tahun 2024 sebesar Rp17.416.946.357 atau 20,06 % dari total pinjaman beredar atau piutang senilai Rp82.706.938.615.
“Salah satu hal mendesak (untuk dicari solusinya) adalah masalah kredit macet. Kami telah berjanji kepada dinas provinsi untuk menurunkan angka kredit macet (Kopkardios), dari angka 20,06 % menjadi angka minimal menjadi 05 %,” ujarnya kepada wartawan usai menggelar RAT di Aula Asumta Keuskupan Ruteng pada Sabtu, 15 Maret 2025.
Ia juga berjanji bakal memaksimalkan kewajiban-kewajiban anggota melalui produk simpan wajib, tentu dengan melakukan kunjungan rumah setiap anggota Kopkardios. Bukan hanya tanggal yang ditetapkan tetapi juga jadwal di luar itu, petugas harus cek setiap anggota yang belum memenuhi kewajibannya.
“Anggota harus didatangi. Itu upaya jangka pendeknya. Maka, dalam rangka itulah, maka kami akan memekarkan unit pelayanan agar lebih mudah. Misalnya, di kota Ruteng tiga ribu lebih anggota, akan dipecahkan jadi dua unit pelayanan,” jelas dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Manggarai, Federikus I. Jenarut, ketika memberikan sambutan pada acara RAT ini mengatakan, pihaknya mengapresiasi pengurus dan pengawas KSP Kopkardios karena telah bekerja secara maksimal dalam rangka mensejahterakan anggotanya. Ia juga mendorong lembaga keuangan tersebut untuk memulai usaha pada sektor riil.
“Saya berharap pengurus Kopkardios agar mengidentifikasi setiap usaha para anggota khususnya usaha kelompok tani, apalagi ada program Makan Bergizi Gratis. Sehingga kelompok tani bisa mensuplay kebutuhan-kebutuhan dalam program ini,” ujarnya.
Ia juga mengajak anggota Kopkardios untuk terus menumbuhkan rasa solidaritas dan rasa memiliki terhadap lembaga keuangan tersebut. Untuk itu, lembaga keuangan itu semakin bertumbuh bersama anggotanya seperti RAT kali ini dengan mengusung tema “Sejahtera Bersama KSP Kopkardios”.
Di akhir kegiatan, Romo Ardus bersama 4 pengurus lainnya serta 3 pengawas langsung dilantik dan diambil sumpahnya oleh Sekretaris Pusat Koperasi Kredit (Puskopit) Manggarai Raya, Jefrin Harianto.
Pada kesempatan itu, Jefrin mengatakan, pihaknya memastikan koperasi primer termasuk Kopkardios harus berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat. Ia meyakini bahwa, pada momentum RAT koperasi primer dapat merumuskan keputusan-keputusan penting agar bertumbuh dan berkembang bersama anggotanya.
“Kopkardios sudah melakukan RAT sebagai forum tertinggi dalam mengambil keputusan. Artinya, Kopkardios sudah pada jalur yang benar. Kita berharap koperasi primer akan menjadi role model untuk menjadi tempat belajar bagi koperasi primer lain,” terang Jefrin.
Penulis: Yondri Ngajang